Pelaku Serangan Capitol Pengikut Gerakan Nation of Islam
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Noah Green, pelaku penyerangan di Gedung Capitol Hill, Amerika Serikat, dikabarkan terkait dengan gerakan kaum keturunan Amerika-Afrika, Nation of Islam (NOI).
Tersangka yang diidentifikasi media AS berusia 25 tahun itu berasal dari Virginia. Green menabrakkan mobil sedan berwarna biru ke dua petugas polisi di pos pemeriksaan barikade utara Gedung Capitol pada Jumat (2/4) sekitar pukul 13.00 siang.
Insiden itu menewaskan satu orang polisi dan melukai satu petugas lainnya.
Kepada The Washington Post, saudara pelaku menuturkan, Green selama ini merupakan seorang pengguna narkoba dan kerap mengalami paranoia. Keluarga juga mengaku telah lama khawatir soal kondisi mental Green.
Dua jam sebelum dia menabrakan mobilnya ke dua petugas polisi di Capitol Hill, Green mengunggah sejumlah Instagram Story di sebuah akun yang diyakini merupakan miliknya. Salah satu unggahan story itu merupakan tautan pidato pemimpin NOI, Louis Farrakhan.
"Pemerintah AS adalah musuh #1 orang kulit hitam!" bunyi caption yang tertulis dalam story berisi tautan video pemimpin NOI di akun Green tersebut.
Sepekan sebelumnya, Green juga sempat mengunggah konten di Instagram dan menyeret nama Badan Pusat Intelijen AS (CIA) serta Biro Investigasi Federal (FBI).
Dalam unggahannya itu, dia percaya Farrakhan telah menyelamatkannya "dari penderitaan mengerikan yang mungkin saya alami akibat CIA dan FBI, dan lembaga pemerintah AS."
Dikutip CNN, Green merupakan lulusan jurusan keuangan Christopher Newport University, Newport News, Virginia, pada 2019.
Pada 17 Maret lalu, Green juga sempat membuat unggahan di Facebook yang menyebut Farrakhan sebagai 'obat' untuk kebangkitan hidupnya.
"Menteri (Farrakhan) ada di sini untuk menyelamatkan saya dan seluruh umat manusia,bahkan jika itu berarti menghadapi kematian. bersedialah untuk menyangkal diri sendiri dan mengikutinya," kata Green dalam unggahannya itu.
Nation of Islam merupakan organisasi komunitas kulit hitam di Amerika yang dibentuk sejak 1930. Kelompok itu terkenal karena mengajarkan prinsip dan elemen tradisional agama Islam yang digabung dengan ide nasionalisme kaum kulit hitam.
NOI juga mempromosikan persatuan ras dan menerapkan kode etik yang ketat di antara para anggotanya.[CNN Indonesia]