Pelaut Tewas Setelah Dua Kapal Terbakar Dekat Crimea
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Krimea - Empat belas orang tewas dan sedikitnya lima hilang setelah dua kapal berlayar di bawah bendera Tanzania terbakar di Selat Kerch dekat Krimea, kata pihak berwenang.
"Ada 11 mayat," Alexei Kravchenko, juru bicara Badan Federal Transportasi Laut dan Sungai Rusia, mengatakan kepada kantor berita AFP.
"Tiga orang lagi tenggelam di bawah mata pekerja penyelamat," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka kemungkinan besar tewas.
Kapal-kapal tersebut, Kandy dan Maestro, memiliki awak berkebangsaan dari India dan Turki. Kandy memiliki 17 awak yang kuat, sedangkan Maestro membawa 14 orang.
Dua belas orang selamat, kata Kravchenko, tetapi "tidak ada yang tahu di mana lima orang lainnya".
Kebakaran terjadi ketika satu kapal memindahkan bahan bakar ke yang lain, mendorong kedua kru untuk melompat ke laut, kata Kravchenko.
"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung," tambah Kravchenko.
Sebuah sumber industri mengatakan kepada kantor berita Reuters ada kondisi badai di laut ketika insiden itu terjadi.
Kecelakaan itu terjadi dekat dengan Selat Kerch, yang telah menjadi titik api baru dalam ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Selat antara Crimea yang dicaplok Rusia dan Rusia selatan mengontrol akses dari Laut Hitam ke Laut Azov, di mana ada pelabuhan Rusia dan Ukraina.
Pada November, Rusia menahan tiga kapal angkatan laut Ukraina dan awaknya di Selat Kerch, meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Konfrontasi itu merupakan insiden militer terbuka pertama antara Kiev dan Moskow sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Crimea. (Al Jazeera)