Pemerintah Korut Pertama Kali Tunjuk Perempuan Jadi Menteri Luar Negeri
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Dunia - Korea Utara menunjuk diplomat senior Choe Son-hui sebagai menteri luar negeri (menlu) perempuan pertama negara itu.
Ia ditunjuk menjadi menlu saat rapat partai berkuasa, Partai Buruh Korea (WPK) berlangsung, demikian menurut laporan media Korut pada Sabtu (11/6). Sebelum menjadi Menlu Korut, Choe merupakan wakil menlu. Kini, ia menggantikan posisi pendahulunya, Ri Son-gwon.
Dunia diplomasi bukan hal yang asing bagi Choe. Ia pernah menjadi ajudan dekat pemimpin Korut Kim Jong-un selama pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat.
Perempuan itu juga pernah menemani Kim saat pertemuan puncak dengan eks presiden AS, Donald Trump. Di pertemuan puncak kedua, Choe menggelar konferensi pers dan tanya jawab usai AS dan Korut gagal mencapai kesepakatan pada Februari 2019 lalu. Ia menyalahkan Washington atas kegagalan itu.
"Saya kira Amerika Serikat telah melewatkan kesempatan emas dengan menolak proposal kami," kata Choe ketika itu.
Sejak saat itu, pembicaraan mengenai nuklir antara Pyongyang dan Washington terhenti. Kim juga tak menanggapi tawaran negosiasi AS yang sudah berkali-kali diajukan.
Korut tetap meningkatkan program pengembangan nuklirnya. Pyongyang bahkan berkali-kali melakukan uji coba rudal selama 2022.
Melihat Korut yang semakin intensif mengembangkan program nuklir, Amerika Serikat dan Korea Selatan khawatir. Mereka mewanti-wanti jika Pyongyang kembali melakukan tes misil, terutama rudal antar benua, akan ada tanggapan cepat dan kuat [cnnindonesia.com].