Senin, 03 Maret 2025
Beranda / Berita / Dunia / Pemerintah Rusia Sebut Kunjungan Zelensky ke AS sebagai "Kegagalan Total"

Pemerintah Rusia Sebut Kunjungan Zelensky ke AS sebagai "Kegagalan Total"

Minggu, 02 Maret 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Foto: Dio-Tv.Com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Rusia menyebut kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Washington pada 28 Februari sebagai "kegagalan total" secara politik dan diplomatik. Pernyataan ini disampaikan setelah Zelensky diusir dari Gedung Putih oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama pembahasan kerja sama akses mineral tanah jarang yang akhirnya batal ditandatangani.

Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, melalui pernyataan yang dikutip The Moscow Times Sabtu (1/2), menyebut Zelensky sebagai "kepala rezim Neo-Nazi" dan menilai perilakunya di Washington memperkuat citranya sebagai "ancaman berbahaya bagi komunitas internasional".

"Zelensky membuktikan diri sebagai penghasut perang yang tidak bertanggung jawab melalui sikap tidak sopannya selama di Gedung Putih. Misi militer Rusia di Ukraina tetap tak berubah dalam situasi saat ini," tegas Zakharova.

Klaim "Neo-Nazi" kerap dilontarkan Rusia untuk membenarkan serangan ke Ukraina, meski ditolak tegas oleh Zelensky dan sekutu Barat sebagai tuduhan tidak berdasar.

Insiden pengusiran Zelensky oleh Trump terjadi setelah keduanya terlibat debat sengit di Ruang Oval. Trump mendesak Ukraina berkompromi dengan Rusia, sementara Zelensky menolak mentah-mentah usulan tersebut.

"Anda tidak memegang kendali saat ini. Capai kesepakatan atau AS akan menarik dukungan. Jika itu terjadi, Anda harus bertarung sendirian—dan saya yakin hasilnya tidak akan baik," ujar Trump, seperti dikutip dari rekaman dialog.

Pernyataan Zakharova muncul di tengah dominasi militer Rusia yang telah menguasai medan perang selama lebih dari setahun. Pasukan Moskow dinilai memanfaatkan keunggulan persenjataan untuk menekan tentara Ukraina yang mulai kewalahan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan