Penjualan McD di Negara Ini Naik, Berdarah-Darah di Mana-Mana
Font: Ukuran: - +
Foto: Dok.McDonald's Indonesia
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Meski menjadi salah satu perusahaan yang berdarah-darah di dalam pasar internasional, perusahaan makanan cepat saji McDonalds mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 5,5% di negara asalnya Amerika Serikat (AS).
Melansir CNBC International, Kamis (28/1) di AS, McDonalds memang menggencarkan promosi dan strategi pemasaran lainnya untuk produk-produk unggulannya seperti Big Mac. Tren konsumen yang membelanjakan lebih banyak untuk setiap pesanan tetap berlaku selama kuartal tersebut.
Di lain sisi, pasar yang dioperasikan McDonalds di Prancis, Jerman, dan Australia, adalah yang paling lambat dalam kuartal ini dengan mencatatkan penurunan 7,4% akibat peningkatan pembatasan sosial oleh pemerintah pasca pandemi.
Di Asia, pasar Jepang menunjukkan pertumbuhan penjualan yang cukup kuat. Tetapi kekuatan itu tidak cukup untuk mengimbangi penurunan penjualan di beberapa negara Asia lainnya.
Meski begitu, pendapatan per lembar saham atau EPS masih di bawah angka yang diharapkan. Pendapatan per lembar saham tercatat sebesar US$ 1,70, masih di bawah harapan pasar yang mencapai US$ 1,78. Selain itu pendapatan perusahaan juga masih di bawah angka yang diharapkan. Berikut ulasannya menurut Revinitif:
EPS : US$ 1,70 (Diharapkan US$ 1,78)
Pendapatan: $ 5,31 miliar (Diharapkan US$ 5,37 miliar)
Laba bersih Q4 2020: $ 1,38 miliar, (turun dari $ 1,57 miliar Q4 2019)
[cnbcindonesia.com]