Selasa, 22 April 2025
Beranda / Berita / Dunia / Penulis Buku Paus Asal Aceh: Dunia Kehilangan Sosok Peduli Kaum Minoritas

Penulis Buku Paus Asal Aceh: Dunia Kehilangan Sosok Peduli Kaum Minoritas

Selasa, 22 April 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dokumen untuk dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kabar duka datang dari Vatikan yakni Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma berpulang ke Rumah Papa pada Senin (21/4/2025) menjadi. Warga dunia mengenang pribadi Paus yang hidup sederhana, peduli pada kaum minoritas tertindas, mengajak pemimpin dunia menghentikan perang di berbagai belahan dunia. 

Paus wafat sehari setelah bertemu ribuan umat yang memadati Alun-alun Santo Petrus, Vatikan pada Minggu Paskah.

“Dunia butuh sosok seperti Paus yang peduli pada perdamaian dunia. Jadi ini kehilangan bagi seluruh umat manusia bukan hanya bagi umat Katolik,” kata penulis buku Peran Bapa Suci Paus & Umat Katolik, Murizal Hamzah, Selasa (22/4/2025) di Jakarta.

Murizal menuturkan, Paus yang wafat dalam usia 88 tahun ini adalah pribadi yang peka pada masyarakat yang tidak berdaya. Misalnya, dia mengungkapkan keprihatinan mendalam pada umat Islam Rohingya dengan bertemu 12 pengungsi Muslim Rohingya pada Jumat, 1 Desember 2017 yang menetap di Kamp Cox`s Bazar di Bangladesh, Dhaka.

Paus menegaskan atas nama semua orang yang telah menganiaya Etnis Rohingya, Paus meminta maaf Dalam berbagai kesempatan. Bahkan tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi meminta Paus tidak menyebut nama Rohingya, namun Paus memakai kata Rohingya.

“Paus sadar memimpin sebuah negara yang wilayahnya kecil, tapi memiliki pengikut sekitar 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Paus memakai kekuatan tersebut untuk mengajak hentikan peperangan dan wujudkan perdamaian,” terang penulis buku biografi deklarator Aceh Merdeka Hasan Tiro, Ph.D.

Penulis buku biografi Paus yang terbit pada September 2024 itu menjelaskan gaya hidup sederhana sang Pope. Ketika pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke Indonesia pada September 2024, pemimpin agama dan pemimpin negara itu memilih memakai Toyota Innova Zenix sebagai kendaraan resmi selama di RI dengan pelat nomor SCV 1 yang merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae atau negara kota Vatikan. Paus membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyambutnya.

“Sikap Paus pakai Innova Zenix adalah contoh kesederhanaan bagi banyak pihak yang menjadi contoh kepada pejabat di Indonesia untuk tetap sederhana dalam hal menggunakan kendaraan," tutur Murizal. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar