DIALEKSIS.COM | Dunia - Lima orang tewas di Selandia Baru setelah perahu pengamat burung terbalik, kemungkinan bertabrakan dengan ikan paus.

Sebelas orang, sebagian besar dari kelompok pengamat burung, berada di kapal ketika kapal terbalik pada hari Sabtu (10/9/2022) di Goose Bay dekat kota Kaikōura.

Polisi menolak untuk berspekulasi tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu, hanya mengkonfirmasi tabrakan tersebut.

Tapi Craig Mackle, Walikota Kaikōura, mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin kapal itu menabrak paus yang muncul ke permukaan.

"Kondisi di teluk pada saat itu sempurna dan para pejabat menganggap paus itu muncul di bawah kapal, menyebabkannya terbalik," katanya.

Jika kapal menabrak puing-puing, misalnya kayu gelondongan, itu akan meninggalkan lubang besar di kapal sepanjang 8,5 meter, tambah Mackle, yang tidak terlihat jelas.

"Ini adalah peristiwa tragis yang mempengaruhi banyak kehidupan, tidak terkecuali semua keluarga dan orang-orang terkasih," kata Mackle saat konferensi pers.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam penyelamatan dan pemulihan. Mampu membawa semua orang pulang adalah hasil terbaik dalam keadaan yang mengerikan ini," tutur walikota.

Sersan Matt Boyce menolak mengomentari teori tersebut, tetapi mengakui bahwa insiden itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia mengatakan orang yang selamat dari insiden itu, termasuk kapten kapal, semuanya telah dibawa ke rumah sakit dan kemudian dibebaskan. Satu korban selamat mengalami luka ringan.

Penumpang kapal adalah bagian dari kelompok pengamat burung yang diyakini berkumpul dari seluruh negeri. [BBC]