kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Perempuan Arab Saudi Resmi Boleh Mengemudikan Kendaraan Sendiri

Perempuan Arab Saudi Resmi Boleh Mengemudikan Kendaraan Sendiri

Senin, 25 Juni 2018 16:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: AFP

Dialeksis.com - Perempuan di Arab Saudi mulai mengendarai mobil mereka pada Ahad dini hari, 24 Juni 2018, waktu setempat sebagai tanda dimulainya era kebebasan mengendarai mobil.

Raja Salman Bin Abdulaziz mengakhiri larangan mengendarai mobil menjelang akhir tahun lalu dan berlaku mulai hari ini.

"Ini hari yang indah," kata Samah al-Qussaibi, seorang wanita pengusaha, yang mengendarai mobil pasca Ahad dini hari, 24 Juni 2018, dengan petugas polisi terlihat memperhatikan di tepi jalan seperti dilansir Reuters.

"Hari ini kita duduk di sini di kursi pengendara. Kemarin kita duduk di sana (belakang)," kata Al-Qussaibi lagi.

Seorang pengendara lainnya yaitu Samira al-Ghamdi, 47 tahun, memuji keputusan ini. Psikolog ini menyetir mobil ke tempatnya bekerja di Jeddah sambil mengatakan,"Ini hak-hak kami dan akhirnya kami mendapatkannya. Hanya masalah waktu bagi masyarakat untuk bisa menerima ini secara umum," kata dia, yang berhasil mendapatkan izin mengemudi bersama sejumlah kecil perempuan lainnya sebelum izin mengemudi berlaku hari ini.

Komunitas internasional termasuk Barat memuji perubahan di Saudi ini sebagai sebuah tren progresif di Arab Saudi.

Raja Salman mengeluarkan keputusan soal izin mengemudi bagi kaum perempuan pada September 2017. Ini merupakan bagian dari reformasi massal yang dikomandoi oleh putranya yaitu putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Keduanya ingin mengubah ekonomi Saudi yang berbasis minyak bumi dan membuat masyarakat Saudi menjadi lebih terbuka.

Soal ini, Tahani Desmani, yang merupakan ibu lima anak, mengaku sangat senang bisa menyetir sendiri. "Saya merasa sangat senang, bahagia dengan perasaan yang positif dan suka ria," kata Tahani kepada Sky News.

Meski izin sudah terbuka lebar, tidak semua perempuan menyukai ide mengendarai mobil sendiri. Apalagi, jalanan di Saudi cukup ramai dengan berbagai bus berukuran besar.

"Saya tentu tidak akan suka menyetir. Saya ingin seperti putri sehingga ada orang yang menyopiri saya kemanapun dan membukakan pintu mobil," kata Fayza al-Shammary, 22 tahun, yang bekerja sebagai tenaga sales di Saudi. (Tempo)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda