kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Perhitungan Suara Kalah, Donald Trump Ngamuk

Perhitungan Suara Kalah, Donald Trump Ngamuk

Jum`at, 06 November 2020 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Cuitan Donald Trump untuk hentikan penghitungan suara di twitternya. [Foto: Twitter @realDonaldTrump]

DIALEKSIS.COM | AS - Calon Presiden Amerika Serikat (AS), petahana dari Partai Republik, Donald Trump ngamuk soal perhitungan suara. Ia bahkan meminta perhitungan segera disetop.

"Hentikan penghitungan," tegasnya dalam bahasa Inggris dan huruf kapital, Kamis (5/11/2020) waktu setempat di akun twitter-nya @realDonaldTrump.

Pernyataan ini ia sampaikan di tengah keunggulan lawannya, calon dari Partai Demokrat Joe Biden. Saat ini Biden jauh meninggalkan Trump, baik dari popular vote ataupun suara elektoral.

Ia juga mencuit lagi amarahnya dengan menulis 'Setiap suara yang masuk setelah hari pemilu tidak akan dihitung'. Komentar itu kembali menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda seru.

Bukan hanya itu, Trump menulis adanya penipuan dan dirinya memiliki banyak bukti.

"Seluruh negara bagian yang baru-baru ini diklaim Biden akan digugat secara hukum oleh kami atas Penipuan Pemilih dan Penipuan Pemilu Negara Bagian. Banyak buktinya, cek saja Media. Kita akan menang! America First!" tulisnya yang kemudian dilabeli konten menyesatkan oleh Twitter.

"Stop kecurangan!" cuitnya lagi.

Hingga Jumat (6/11/2020) 8:44 WIB perhitungan suara untuk kedua kandidat masih belum berubah. Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris memperoleh 264 suara sementara Trump yang berpasangan dengan Mike pence mendapatkan 214 suara.

Jika dilihat dari popular vote, Biden juga unggul 50,4% suara. Sedangkan Trump, di data Associated Press, mencatat dukungan 47,9%.

Setelah mengamuk di Twitter, Trump kemudian menggelar pidato. Ia menegaskan kembali bahwa dirinya sesungguhnya pemenang dalam pemilu presiden.

Dalam pidato terbarunya di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020) malam waktu AS atau Jumat (6/11/2020) pagi, ia menyebut jika kalah, ia pasti telah dicurangi Demokrat.

"Jika Anda menghitung suara sah, saya menang dengan mudah," kata Trump dalam konferensi pers sebagaimana ditayangkan CNN International.

"Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka mencoba mencuri pemilu dari kami."

Trump mengatakan dia menganjurkan penghentian penghitungan "suara yang datang terlambat". Ini mengacu pada surat suara yang dikirim melalui pos karena pandemi Covid-19. "Saya telah memenangkan banyak keadaan kritis, termasuk kemenangan besar," klaimnya. (CNBC Ind)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda