Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Rudal Israel di Langit Damaskus
Font: Ukuran: - +
Screenshot dari sebuah cuplikan video yang menunjukkan sistem pertahanan udara Suriah menanggapi serangan rudal Israel di dekat Damaskus, Rabu (9/2/2022). [Foto: Russia Today]
DIALEKSIS.COM | Suriah - Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil menembak jatuh sejumlah rudal Israel yang ditembakkan ke Damaskus dan sekitarnya pada Rabu (9/2/2022) pagi. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia (MOD) beberapa jam setelah serangkaian serangan Israel terhadap posisi Suriah.
Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu sekutu utama Damaskus dibawah kepemimpinan Bashar Al-Assad. Rusia juga memiliki pangkalan militer di Suriah dan berkontribusi besar dalam mempertahankan kekuasaan Assad sejak upaya penggulingan tahun 2011 silam.
Empat jet F-16 Israel menargetkan daerah Damaskus sekitar pukul 01:00 waktu setempat pada hari Rabu. Video tembakan pertahanan udara yang membubung untuk menghadapi rudal di langit malam dengan cepat beredar di media sosial. Menurut militer Suriah, rudal itu datang dari wilayah udara Lebanon, di suatu tempat di tenggara Beirut.
Delapan dari rudal yang mereka luncurkan dihancurkan oleh “sistem pertahanan udara buatan Rusia yang melayani angkatan bersenjata Suriah,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Sementara Tel Aviv yang biasanya bungkam setelah melakukan serangan udara di Suriah, kali ini ikut bersuara. Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan di Twitter bahwa mereka telah menargetkan baterai sistem pertahanan udara Suriah. Mereka mengatakan sebuah rudal yang diluncurkan dari Suriah meledak di atas Umm al-Fahm, sebuah kota di selatan Nazareth di Israel utara.
Serangan lainnya datang dari "arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan menargetkan lingkungan Damaskus," kata para pejabat Suriah. Seorang tentara Suriah tewas dan lima terluka, termasuk tiga anggota yang mengoperasikan baterai sistem pertahanan udara, media Suriah melaporkan.
Serangan Israel itu terjadi sekitar pukul 01:30 waktu setempat dan melibatkan sepuluh rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan, menurut MOD, yang juga mengkonfirmasi kematian satu tentara Suriah dan melukai lima lainnya.
Jet tempur Israel telah berulang kali menyerang Suriah selama bertahun-tahun, sejak negara itu dilanda perang saudara satu dekade lalu. Tel Aviv mengklaim serangan ke Suriah menargetkan kehadiran militer Iran di negara tetangganya itu, yang menurut Israel membahayakan keberadaannya. Damaskus telah berulang kali mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah dan menuntut Israel berhenti.
Selain mengajukan protes diplomatik, Rusia telah memasok militer Suriah dengan sistem pertahanan udara seperti Buk, Pantsir S-1, dan bahkan S-300. Ini bukan pertama kalinya Kementerian Pertahanan Rusia mencatat efektivitas sistem tersebut terhadap serangan udara. [Sumber : Russia Today]