Perundingan Damai AS-Taliban Dihentikan Sementara
Font: Ukuran: - +
Foto: Detik
DIALEKSIS.COM | Kabul - Amerika Serikat menyatakan menunda perundingan damai dengan Taliban yang sudah berlangsung. AS menghentikan sementara perundingan itu menyusul serangan yang dilancarkan Taliban ke pangkalan udara di Afghanistan.
Negosiator perdamaian utama AS, Zalmay Khalilzad mengumumkan jeda pembicaraan damai itu pada Jumat (13/12/2019). Dia menekankan bahwa Taliban "harus menunjukkan bahwa mereka bersedia dan mampu menanggapi keinginan Afghanistan untuk perdamaian."
"Ketika saya bertemu Taliban hari ini, saya menyampaikan kemarahan tentang serangan kemarin terhadap Bagram, yang secara sembrono membunuh dua orang dan melukai puluhan warga sipil," kata Khalilzad seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (14/12/2019).
"Tim perunding AS mengambil jeda singkat bagi mereka (Taliban) untuk berkonsultasi dengan kepemimpinan mereka tentang topik penting ini," imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan kantor Taliban di Qatar, Suhail Shaheen, mengatakan jeda itu disepakati dalam pertemuan antara kedua belah pihak dalam 'suasana yang ramah dan positif.
Sebelumnya 5 orang tewas dan 70 lainnya luka akibat serangan yang terjadi di pangkalan Bagram, Afghanistan pada Rabu (11/12/2019) dinihari.
Beberapa jam setelah serangan, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Afghanistan. Trump mengatakan pemerintahannya telah memulai kembali perundingan damai dengan Taliban.
"Taliban ingin membuat kesepakatan dan kami bertemu dengan mereka dan kami mengatakan itu harus menjadi gencatan senjata, dan mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata dan sekarang mereka ingin melakukan gencatan senjata," kata Trump dikutip dari Detik.com.