PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar dan Direbut Rusia
Font: Ukuran: - +
Rusia berhasil merebut PLTN terbesar Eropa di Ukraina. [Foto: Ilustrasi / AFP]
DIALEKSIS.COM | Ukraina - Ukraina gempar ketika serangan pasukan Rusia memicu kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia pada Jumat (3/4). Butuh waktu beberapa jam hingga api padam dan Rusia menguasai PLTN terbesar Eropa itu.
Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan bahwa kebakaran terjadi pada Jumat dini hari, usai pertarungan sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia.
"Akibat bombardir tak henti musuh terhadap gedung-gedung dan unit-unit di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," ujar Orlov, sebagaimana dikutip Reuters.
Layanan Darurat Ukraina (SES) kemudian melaporkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 2.30 dini hari. Bermula di gedung pelatihan PLTN Zaporizhzhia, kebakaran kemudian meluas.
Kepanikan sempat melanda karena juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andriy Tuz, mengatakan salah satu reaktor nuklir terbakar. Reaktor itu sedang tidak beroperasi karena renovasi, tapi masih ada bahan bakar nuklir di dalamnya.
Tim pemadam langsung diterjunkan ke lokasi, tapi sempat terhambat karena ditembaki pasukan Rusia. Mereka baru bisa memulai proses pemadaman sekitar pukul 5.20 waktu setempat.
Tepat satu jam kemudian, pukul 6.20, personel SES berhasil memadamkan api yang berkobar di PLTN terbesar di Eropa tersebut.
Setelah itu, pemerintah setempat melaporkan bahwa pasukan Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia. Meski demikian, personel Ukraina akan tetap memantau operasional di PLTN itu.
"Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya," demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina yang dikutip Reuters.
Pemerintah Ukraina menyatakan, personel lokal bakal memastikan operasional di PLTN Zaphorizhzhia sesuai dengan standar keamanan. [Sumber: CNN Indo]