Presiden Lebanon: Sanksi Terberat Terhadap Pihak yang Bertanggung Jawab
Font: Ukuran: - +
Presiden Libanon, Michel Aoun
DIALEKSIS.COM | Lebanon - Presiden Libanon, Michel Aoun, mentakan ledakan yang terjadi di Ibu Kota Libanon yakni Beirut pada Selasa (4/8/2020) petang berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.
Melansir dari CNNIndonesia, Aoun bersumpah akan menjatuhkan sanksi terberat terhadap pihak yang bertanggung jawab. Ia mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan di sebuah gudang secara tidak aman dekat pelabuhan Beirut selalam kurang lebih enam tahun.
Aoun menganggap, penyimpanan amonium nitrat di dalam gudang itu "tidak dapat diterima" dan tidak dibiarkan begitu saja.
Setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 4000 orang terluka akibat ledakan yang terjadi di ibu kota Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang sekitar pukul 18.00 tersebut.
Sebelum insiden ledakan itu terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudan yang menjadi sumber ledakan. Tampak video yang beredar disejumlah media sosial, kepulan asap terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut. Selang beberapa detik ledakan besar terdengat sampai ke seluruh penjuri Beirut.
Ledakan bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.(IDW)