Presiden Maduro Serang Balik AS, Diplomat AS di Minta Keluar dalam waktu 72 Jam
Font: Ukuran: - +
Presiden Nicolas Maduro
DIALEKSIS.COM | Venezuela - Pemimpin Venezuela yang diperangi Nicolas Maduro memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat dan memerintahkan para diplomat Amerika keluar dari negara itu, menuduh Washington mengatur kudeta setelah seorang pemimpin oposisi secara terbuka mengumumkan dia sekarang adalah presiden.
Dalam siaran televisi dari istana kepresidenan Rabu malam, Maduro menuduh pihak oposisi berusaha melakukan kudeta dengan dukungan AS, yang katanya berusaha untuk memerintah Venezuela dari Washington.
"Kami sudah memiliki cukup intervensi, di sini kami memiliki martabat, sial," kata Maduro yang marah.
"Di sini ada orang yang mau mempertahankan tanah ini," kata pemimpin yang terkepung itu, diapit oleh para pejabat Partai Sosialis ketika polisi anti huru hara bentrok dengan para pendukung oposisi di ibukota.
Sebelumnya pada hari Rabu, pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara dalam pidatonya kepada puluhan ribu orang di jalan-jalan Caracas.
Pada rapat umum massal, Guaido menuduh Maduro merebut kekuasaan dan berjanji untuk menciptakan pemerintahan transisi yang akan membantu negara itu keluar dari keruntuhan ekonomi hiperinflasi.
"Saya bersumpah untuk memikul semua kekuatan kepresidenan untuk menjamin berakhirnya perebutan kekuasaan," Guaido, 35, kepala kongres yang dikelola oposisi, mengatakan kepada kerumunan yang bersemangat.
"Kami tahu ini akan memiliki konsekuensi," teriaknya sebelum menyelinap ke lokasi yang tidak diketahui di tengah spekulasi ia akan segera ditangkap.