Rangkuman Berita Internasional: Iran, Tahan ABK WNI, Hingga Hilangnya Jack Ma
Font: Ukuran: - +
(Foto: AP Photo)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Korps Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan (Korsel) di perairan Teluk dan menahan para awaknya. ABK warga negara Indonesia termasuk di antara mereka yang ditahan.
Pemerintah Korsel mengkonfirmasi penyitaan sebuah kapal tanker kimianya oleh otoritas Iran di perairan Teluk. Seoul pun menuntut pembebasannya segera.
Beberapa outlet media Iran, termasuk TV pemerintah, mengatakan angkatan laut Garda Revolusi Iran menangkap kapal tersebut karena mencemari Teluk dengan bahan kimia.
"Menurut laporan awal oleh pejabat lokal, ini murni masalah teknis dan kapal dibawa ke pantai karena mencemari laut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh seperti dikutip televisi pemerintah seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (5/1/2021).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (5/1/2021):
- Trump Bertekad Berjuang Mati-matian Pertahankan Kepresidenan
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, belum juga mengakui kekalahannya dari Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres 2020. Dia bahkan menyatakan dirinya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kursi kepresidenan.
Tidak hanya itu, Trump juga menyerukan kepada para anggota parlemen Partai Republik untuk membalikkan kekalahannya Biden saat mereka menggelar sesi gabungan Kongres AS pada 6 Januari mendatang untuk mengonfirmasi hasil voting Electoral College. Sebelumnya diketahui hasil voting Electoral College dimenangkan Biden dengan perolehan 306 electoral votes melawan Trump dengan 232 electoral votes.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/1/2021), tekad Trump untuk berjuang sekuat tenaga itu disampaikan saat dia menghadiri kampanye untuk pemilu Senat di negara bagian Georgia pada Senin (4/1) malam waktu setempat.
- Fakta-fakta Seputar Jack Ma yang Dikabarkan Hilang Sejak Oktober
Jack Ma, salah satu pendiri raksasa e-commerce, Alibaba, dilaporkan menghilang misterius selama lebih dari dua bulan terakhir. Keberadaannya tidak diketahui setelah dia menyampaikan pidato kontroversialnya pada Oktober 2020. Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini soal hilangnya Jack Ma.
Seperti dilansir Business Today, Selasa (5/1/2021), miliarder China itu diketahui tidak muncul ke publik sejak November 2020. Misteri soal keberadaannya semakin mendalam semakin hari.
Kekhawatiran soal hilangnya Jack Ma berawal saat dia tidak muncul dalam episode pamungkas acara bakatnya, 'Africa's Business Heroes', yang disiarkan November tahun lalu. Acara itu memberikan kesempatan kepada para pengusaha pemula di Afrika untuk berkompetisi memenangkan US$ 1,5 juta.
- Mengerikan! 1 Orang Meninggal Tiap 33 Detik Akibat Corona di AS
Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan baru dalam perjuangan memerangi pandemi virus Corona (COVID-19). Dalam sepekan terakhir, angka kematian harian akibat Corona di AS cenderung tinggi.
Seperti dilansir CNN, Selasa (5/1/2021), data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan AS memiliki rata-rata 2.637 kematian akibat Corona setiap harinya, selama sepekan terakhir.
Angka itu berarti rata-rata satu kematian akibat Corona tercatat setiap 33 detik di wilayah AS.
Desember menjadi bulan paling mematikan di AS selama pandemi Corona merebak, dengan sedikitnya 77.572 orang meninggal dalam sebulan. Angka kematian akibat Corona di AS kemungkinan masih terus bertambah karena terjadi peningkatan jumlah kasus baru dan jumlah rawat inap di rumah sakit.
- Kapal Tanker Korea Selatan Disita Iran, ABK WNI Ditahan
Korps Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan (Korsel) di perairan Teluk dan menahan para awaknya. ABK warga negara Indonesia termasuk di antara mereka yang ditahan.
Pemerintah Korsel mengkonfirmasi penyitaan sebuah kapal tanker kimianya oleh otoritas Iran di perairan Teluk. Seoul pun menuntut pembebasannya segera.
Beberapa outlet media Iran, termasuk TV pemerintah, mengatakan angkatan laut Garda Revolusi Iran menangkap kapal tersebut karena mencemari Teluk dengan bahan kimia.
"Menurut laporan awal oleh pejabat lokal, ini murni masalah teknis dan kapal dibawa ke pantai karena mencemari laut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh seperti dikutip televisi pemerintah seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (5/1/2021).
- Australia Minta RI Jamin Ba'asyir Tak Lagi Jadi Ancaman Setelah Bebas
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, meminta Indonesia memastikan Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme, tidak akan memicu lebih banyak kekerasan setelah dia dibebaskan dari penjara pekan ini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/1/2021), Ba'asyir mendekam di penjara sejak tahun 2011 atas keterkaitan dengan kamp pelatihan militan di Aceh. Dia sempat diduga menjadi dalang bom Bali tahun 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang dengan sebagian besar korban merupakan warga negara Australia.
"Kedutaan besar kami di Jakarta telah memperjelas kekhawatiran kami bahwa individu seperti itu harus dicegah untuk lebih lanjut menghasut orang lain untuk melakukan serangan terhadap warga sipil tidak berdosa di masa mendatang," ucap Payne dalam pernyataannya.
Ditambahkan Payne bahwa otoritas Australia telah memberitahu Indonesia untuk memastikan Ba'asyir tidak lagi menjadi bahaya untuk orang lain [Detik.com].