Dialeksis.com - Ratusan akun Instagram telah diretas, dan hal ini menyebabkan para pengguna kehilangan nama akun, foto profil, kata sandi, dan alamat email mereka

Surel terintegrasi dengan akun-akun tersebut diketahui berasal dari penyedia layanan surel di Rusia.

Menanggapi peretasan ini, Instagram mengunggah cuitan di akun Twitter resminya pada Rabu (15/8). "Kami menyadari bahwa sejumlah pengguna menghadapi kesulitan mengakses akun Instagram mereka. Jika Anda salah satu yang terdampak, ikuti petunjuk kami untuk kembali memperoleh akses."

Dalam petunjuk yang diberikan oleh perusahaan milik Facebook tersebut, Instagram mengklaim akan mengirimkan notifikasi kepada alamat email asli pengguna apabila ada pergantian alamat email pada akun mereka.

"Klik tautan 'revert this change' dalam email, kemudian ganti kata sandi Anda," tulis Instagram dalam petunjuknya. "Kami menyarankan Anda untuk memilih kata sandi yang kuat. Gunakan kombinasi dari sekurang-kurangnya enam angka, huruf, dan tanda baca."

Dikutip dari Mashable, Instagram juga mengklaim akan meningkatkan fungsi dan kinerja fitur keamanan otentifikasi dua faktor (two factor authentication). Sampai sekarang, Instagram masih mengandalkan SMS untuk fitur keamanan ini, yang notabene tak seaman metode-metode yang menggunakan aplikasi authenticator.

Pengaturan keamanan yang lebih kuat tentu tidak membantu para pengguna yang sudah kehilangan akses terhadap akunnya. Untuk kasus-kasus tersebut, Instagram berjanji pengguna yang telah mengontak Instagram akan segera mendapatkan respons. (CNN)