Dialeksis.com, TEL AVIV - Ratusan orang dilaporkan memenuhi jalanan Ibu Kota Israel, Tel Aviv dan mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya saat ini. Desakan ini muncul setelah adanya kasus korupsi yang menyeret nama Netanyahu.

Dalam aksi demonstrasi ini, para demonstran membawa plakat dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah. Melansir Sputnik pada Minggu (11/3), demonstrasi untuk mendesak netanyahu mundur kerap terjadi dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

Aksi demonstrasi juga terjadi di beberapa kota lain di Israel, termasuk kota Petah Tikva, yang merupakan tempat tinggal Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit.

Mandelblit adalah orang yang akan memutuskan apakah Netanyahu akan secara resmi menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan dan pelanggaran kepercayaan. Jika Mandelblit memutuskan Netanyahu bersalah, maka secara otomatis pemimpin Israel itu akan dicabut dari jabatannya.

Pada bulan Februari, polisi Israel mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa Netanyahu melakukan kecurangan dan menerima suap.

Polisi berjanji untuk menyerahkan bahan investigasi yang relevan dan rekomendasi dakwaan mereka kepada Mandelblit, yang akan membuat keputusan akhir mengenai masalah tersebut.

Saat ini, Netanyahu menghadapi tuduhan menerima hadiah mahal dari sejumlah pengusaha Israel, dalam bentuk cerutu, sampanye, dan perhiasan, sebagai imbalan untuk memajukan kepentingan mereka. (sindonews)