Ilustrasi singa gunung. [Foto: Getty Images]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Di pegunungan Colorado, seorang gadis berusia 11 tahun terkena cakaran singa gunung di wajahnya saat memeriksa ayam ternak keluarganya, menurut pejabat satwa liar pada Rabu (10/5/2023).

Gadis itu dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit, dan petugas Taman dan Margasatwa Colorado tiba di tempat kejadian untuk menemukan pemangsa itu masih di kandang kawat, tempat mereka membunuhnya.

Ini menandai ke-25 kalinya singa gunung menyerang dan melukai manusia di Colorado sejak 1990. Tiga serangan lainnya dalam periode yang sama mengakibatkan kematian manusia.

Pada bulan Maret, seekor singa gunung mencakar kepala seorang pria saat dia berendam di bak mandi air panas bersama istrinya di sebuah rumah sewaan. Dia lolos dengan luka dangkal. Pejabat percaya ini tidak mewakili pola, hanya kebetulan yang tidak menguntungkan.

Serangan terbaru tampaknya defensif, menurut pejabat. Singa gunung betina seberat 30 pon (13,6 kilogram) itu tampaknya tidak mengintai gadis muda itu karena tidak melakukan pengejaran.

"Ini adalah singa gunung kecil yang mungkin hanya mencari makanan ringan di kandang ayam," kata Sean Shepherd, Area Wildlife Manager, dalam sebuah pernyataan. “Korban kemungkinan mengejutkan singa. Itu mungkin terasa terancam dan mencakar saat dia masuk.”

Meskipun serangan jarang terjadi, lanjut Shepherd, mereka tidak dapat mengambil risiko setelah serangan. Jenazah dikirim ke laboratorium untuk memastikan tidak terkena penyakit rabies, Highly Pathogenic Avian Influenza atau infeksi lainnya.

Badan satwa liar mendorong penduduk untuk membatasi tempat persembunyian singa gunung di sekitar rumah, memasang lampu luar ruangan, dan memelihara hewan peliharaan. [ABC News]