Singapura: Bantu Korban Gempa-tsunami di Sulawesi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Singapura - Pemerintah Singapura pada Sabtu (29 September) menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia dan keluarga yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (28 September).
"Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan simpati sepenuh hati kepada keluarga yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018," kata Presiden Halimah Yacob dalam suratnya kepada rekannya, Indonesia, Joko Widodo.
"Pikiran kita bersama rakyat Indonesia selama periode sulit ini."
Dalam suratnya kepada Mr Joko, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan dia "sangat sedih mendengar bahwa gempa bumi dan tsunami telah melanda Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah".
"Singapura siap memberikan bantuan untuk mendukung upaya bantuan yang sedang berlangsung di Indonesia," kata PM Lee. "Saya yakin bahwa Indonesia akan membuat pemulihan cepat dan kuat dari tragedi yang malang ini."
Kedutaan Singapura di Jakarta juga bekerja dengan pihak berwenang Indonesia untuk mengevakuasi warga Singapura yang berada di Palu, ibukota provinsi itu, kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
Provinsi itu dilanda gempa berkekuatan 7,5 yang memunculkan tsunami pada Jumat.
Korban tewas mencapai 405 pada Sabtu (29 September), ketika angkatan laut Indonesia mengerahkan pesawat logistik untuk membawa teknisi, suplai dan tim penyelamat.
MFA memantau situasi dengan seksama.
"Karena mungkin akan ada gempa susulan lagi, warga Singapura di Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, memantau berita lokal, dan memperhatikan saran dari pemerintah setempat," kata pernyataan itu.
"Warga Singapura juga harus tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman Anda sehingga mereka tahu Anda aman."
Mereka yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi kedutaan Singapura di Jakarta: +62 811 863 348, atau Kantor Tugas MFA 24 jam.