DIALEKSIS.COM | Bangkok - Miss Universe Venezuela, Sthefany Gutierrez meminta perhatian dunia untuk membantu para imigran dari negaranya, selain ia juga menyoroti para imigran untuk membantu venezuale yang kini mengalami krisis ekonomi. 

Dalam wawancara dengan Efe di Bangkok yang diterbitkan el nacional, Sthefany Gutierrez dengan kecantikan dengan rambut hitam pekat panjang dan mata hitam besar ini menyatakan tekadnya untuk bekerja "bagi masyarakat dan negara-negara yang membutuhkannya," di antaranya Venezuela.

"Negara saya adalah rumah bagi banyak imigran, di antaranya ayah saya, yang berasal dari Kolombia (...) Sama seperti negara saya menawarkan bantuan kepada banyak orang, di antara mereka berasal dari Eropa, yang pergi mencari bantuan, saya pikir bahwa negara-negara lain harus melakukan hal yang sama untuk kita, "kata wanita muda ini dari negara bagian Anzoategui.

Data PBB menyebut sekitar 2,3 juta orang Venezuela - atau 7% dari populasi - berada di luar negeri karena krisis migrasi yang mencakup faktor politik dan ekonomi dan keamanan.

Gutierrez, 19 dan seorang mahasiswa hukum, mengatakan bahwa tidak hanya ingin mendukung rekan-rekan mereka, tetapi untuk "semua orang yang memiliki keluarga Anda pergi dan ingin mengatakan 'Aku mencintaimu' dan memberinya pelukan."

Dengan tujuan utama "menikmati hak istimewa" untuk berpartisipasi dalam final kontes kecantikan di Bangkok, model itu mengatakan bahwa dia mengambil keuntungan dari budaya dari sisa 94 kandidat.

Pengusaha, spontan, tanpa stereotip dan yakin untuk membuat jalannya sendiri, wanita ini dengan senyum yang sempurna bekerja setiap hari "untuk menempatkan nama Venezuela di atas" dan "menikmati peluang yang menampilkan diri dalam kehidupan".

"Mata melihat penampilan, tetapi yang penting adalah apa yang ada di dalam hati dan apa yang Anda ekspresikan sebagai seseorang," kata Gutiérrez dengan pesona alam.

Model ini berkomitmen untuk memajukan peran perempuan dalam perjuangan mereka untuk kesetaraan sosial.

"Perempuan berjuang setiap hari untuk maju dan mencapai level yang sama dengan laki-laki, hari ini kami mencapai," katanya tegas.

Dalam edisi Miss Universe ini dan untuk pertama kalinya dalam sejarah kontes kecantikan ini, seorang wanita transeksual akan berpartisipasi di final: bahasa Spanyol Ángela Ponce.

"Sebelum saya datang ingin bertemu dengannya dan saya menemukan magis, makhluk luar biasa. Ini tidak adil bahwa orang hakim dan stereotip muncul di dunia canggih seperti," kata Venezuela pada ratu kecantikan Spanyol.

Para kandidat tiba hampir dua minggu lalu ke ibukota Thailand untuk berpartisipasi dalam acara sebelum final - seperti parade dalam pakaian nasional - dan mereka juga mengunjungi beberapa kuil dan Gedung Pemerintahan.

Juri kontes, yang termasuk pengusaha, pakar industri dan mantan Miss Universe, akan dibentuk hanya oleh wanita untuk pertama kalinya dalam kontes kecantikan ini yang di masa lalu dipimpin oleh presiden AS, Donald Trump.