Taliban Mengumumkan Pembicaraan Mengejutkan dengan AS di ibukota Pakistan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Qatar - Taliban mengatakan akan bertemu utusan dari Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan pekan depan di Pakistan bahkan ketika perundingan putaran lain dijadwalkan di Qatar pada akhir bulan ini.
Pengumuman yang tak terduga, belum dikonfirmasi oleh Washington atau Islamabad, datang ketika kepala perunding AS Zalmay Khalilzad berkeliling dunia, menopang dukungan untuk proses perdamaian untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika.
Khalilzad, mantan duta besar untuk Afghanistan dan sekarang utusan khusus perdamaian AS, mengadakan pembicaraan ekstensif dengan Taliban bulan lalu di ibukota Qatar, Doha, tempat Taliban memiliki kantor.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk mengadakan "diskusi komprehensif tentang hubungan Pakistan-Afghanistan".
Pembicaraan di Doha akan menyusul seminggu kemudian pada 25 Februari, kata pernyataan itu.
Sementara Mujahid mengatakan delegasi Taliban akan bertemu dengan tim AS, ia tidak menyebut secara spesifik pertemuan dengan Khalilzad.
Khalilzad akan berada di Pakistan sebagai bagian dari enam negara yang melakukan perjalanan melalui Eropa dan Timur Tengah ketika ia mencoba membangun dukungan bagi upaya untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan.
Pakistan adalah satu dari hanya tiga negara yang mengakui rezim Taliban sebelum mereka diusir oleh pasukan pimpinan AS pada tahun 2001.
Baik Taliban dan AS memuji kemajuan dalam proses perdamaian setelah berakhirnya putaran negosiasi terakhir di Qatar bulan lalu.
Tetapi banyak rintangan masih ada di depan. Para pejabat Taliban mengatakan mereka ingin semua pasukan asing keluar sebelum gencatan senjata disepakati.
AS juga berusaha keras agar Taliban berbicara dengan pemerintah Afghanistan, yang sejauh ini kelompok itu toh tidak mau dilibatkan, dengan menyebutnya "boneka Washington".
Presiden AS Donald Trump menggunakan pidato kenegaraannya minggu lalu untuk mengatakan kemajuan dalam negosiasi dengan Taliban akan memungkinkan pengurangan sekitar 14.000 tentara Amerika yang saat ini ditempatkan di Afghanistan.