DIALEKSIS.COM | Kabul, Afganistan - Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan mengatakan setidaknya satu orang telah tewas dan 12 orang terluka dalam serangan terkoordinasi oleh gerilyawan Taliban terhadap pasukan keamanan di bagian timur ibukota Kabul. 

"Yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit dari lokasi serangan Rabu," kata Wahid Majroh kepada Kantor Berita AP.

Para pejabat mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya dan kemudian gerilyawan lainnya memulai pertempuran senjata dengan pasukan di daerah itu. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Basir Mujahid, juru bicara kepala polisi Kabul, mengatakan pasukan keamanan telah memulai operasi pembersihan dan tidak ada suara tembakan. Pasukan mencari-cari penyerang lain yang mungkin, tambahnya.

Sejam sebelumnya Seorang juru bicara kepala polisi Kabul mengatakan sedikitnya enam orang terluka dalam serangan terkoordinasi terhadap pasukan keamanan di bagian timur ibukota Kabul.

Basir Mujahid mengatakan keenamnya dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.

Para pejabat mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bom-bomnya Rabu dan kemudian gerilyawan lainnya memulai pertempuran senjata dengan pasukan di daerah itu.

Mujahid mengatakan pasukan keamanan mengendalikan area tersebut dan tidak ada penembakan sekarang.

Mujahid mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa sasaran serangan itu adalah perusahaan keamanan yang disebut G4S. Dia tidak bisa memberikan detail lain tentang perusahaan keamanan tersebut.

Sebelumnya Seorang pejabat Afghanistan mengatakan bahwa setidaknya 30 warga sipil telah tewas, bersama dengan 16 pejuang Taliban, ketika pasukan pemerintah memerangi gerilyawan di provinsi Helmand semalam.

Attahullah Afghan, yang mengepalai dewan provinsi, mengatakan sebagian besar korban - termasuk pria, wanita dan anak-anak - terjadi dalam serangan udara yang menghantam sebuah rumah pada Selasa malam selama operasi militer di sana.

Sebuah pernyataan dari kantor gubernur di Helmand menegaskan bahwa 16 gerilyawan Taliban tewas dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan korban sipil.

Ia mengatakan militan telah menimbun amunisi di daerah operasi, yang bisa menyebabkan korban sipil. Ada juga mobil yang penuh dengan bahan peledak yang dinyalakan selama pemogokan.

Qari Yusouf Ahmadi, seorang juru bicara Taliban, mengklaim semua korban adalah warga sipil.