Tenda Jemaah Haji Roboh, Menag Minta Maaf
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Mekkah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecek kondisi beberapa tenda jemaah haji Indonesia di Padang Arafah, Arab Saudi, yang roboh akibat diterpa angin kencang dan hujan lebat. Tenda haji untuk wukuf di Arafah itu diguyur hujan ketika jemaah sedang salat Magrib pada Minggu, 19 Agustus 2918
Berdasarkan pantauan, sebelum hujan kawasan Arafah terjadi angin kencang. Petugas di perkemahan jemaah haji Indonesia beberapa kali memberi pengumuman agar jemaah tetap berada di tenda. Angin kencang sangat mengganggu karena disertai debu yang menutupi kawasan Padang Arafah.
Tak berapa lama kemudian hujan turun. Listrik di sekitar tenda Arafah padam. Sebagian jemaah tetap melangsungkan salat Magrib di tenda yang difungsikan sebagai musala. Salat Maghib digabungkan (jamak) dengan Isya tanpa diringkas (qashar).
Kompleks Masjidil Haram terlihat dipadati jemaah menjelang haji tahunan di kota suci Mekah, Arab Saudi, Jumat, 17 Agustus 2018. Lebih dari 220 ribu jemaah asal Indonesia akan menjalani rangkaian ibadah haji. REUTERS/Zohra Bensemra
Sekitar pukul 21.00 waktu Arab Saudi. angin ribut beserta hujan berhenti, beberapa tenda roboh. Dampak cuaca buruk juga menganggu distribusi katering untuk jemaah. "Hujan dan angin tadi kencang, distribusi makanan beberapa terhalang. Mudah-mudahan bisa segera teratasi dan beberapa sudah didistribusikan," kata Lukman Hakim yang juga selaku Amirul Hajj untuk jemaah haji Indonesia.
"Saya mohon maaf makanan ada yang sudah datang, ada yang belum," kata Lukman di tenda jemaah asal Tegal, Jawa Tengah. Menteri Lukman juga mengingatkan kepada jemaah untuk bersiap melaksanakan wukuf. (Tempo)