kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Tewaskan 106 Orang, Upaya Pencarian Kapal Tenggelam Masih Dilakukan di Sungai Niger

Tewaskan 106 Orang, Upaya Pencarian Kapal Tenggelam Masih Dilakukan di Sungai Niger

Kamis, 15 Juni 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi kapal tenggelam. [Foto: nikel.co.id]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Upaya pencarian terus dilakukan untuk puluhan orang yang diyakini masih hilang setelah kapal yang penuh sesak terbalik di Nigeria tengah tiga hari lalu, menewaskan sedikitnya 106 orang.

Polisi mengatakan pada hari Kamis (15/6/2023) bahwa setidaknya 144 orang telah diselamatkan setelah kecelakaan Senin (12/6/2023) malam di Sungai Niger dekat daerah Pategi di negara bagian Kwara.

"Kecelakaan itu terjadi ketika bagian dari perahu kayu besar itu runtuh, kemasukan air sebelum terbalik," kata juru bicara kepolisian negara bagian Kwara Okasanmi Ajayi kepada Al Jazeera.

Menurut pejabat setempat, para penumpang memutuskan untuk naik perahu setelah hujan deras membuat jalan tidak bisa dilalui. Sebagian besar korban, termasuk anak-anak, adalah kerabat yang kembali dari pernikahan di Desa Egboti di negara bagian Niger.

“Saya kehilangan 10 anggota keluarga saya, termasuk lima saudara laki-laki, ayah, ibu, dan ibu tiri saya,” kata Mohammed Modu, seorang petani kepada Al Jazeera. “Saya tidak bepergian dengan mereka karena saya berada di Pada, desa tetangga untuk kesempatan lain saat mereka pergi.”

“Sekitar 80 orang meninggal hanya dari desa saya,” kata pria berusia 28 tahun itu kepada Al Jazeera. “Saya tidak akan pernah seimbang lagi. Saya juga tidak ingin kembali ke desa saya lagi, saya tidak berpikir. Jika memungkinkan, saya akan pindah ke Ilorin," kata Modu sambil menangis.

Pada hari Rabu, Presiden Bola Ahmed Tinubu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menjanjikan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

“Saya sangat sedih dengan berita kecelakaan kapal tragis yang merenggut nyawa orang-orang kami di Negara Bagian Kwara. Bahwa para korban adalah tamu di pesta pernikahan membuat kecelakaan malang itu semakin menyakitkan, ”kata Tinubu dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah Negara Bagian Kwara dan lembaga federal terkait harus bekerja sama untuk mengungkap penyebab langsung dan jarak jauh dari kecelakaan yang tidak menguntungkan ini," tambahnya.

Gubernur Kwara Abdulrahman Abdulrazaq mengatakan selama kunjungan simpati pada hari Rabu bahwa pemerintahannya akan membentuk badan untuk mengawasi transportasi air di negara bagian tersebut. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda