DIALEKSIS.COM | Kabul - Tiga anggota layanan AS dan seorang kontraktor telah terbunuh oleh sebuah alat peledak improvisasi yang dekat dengan sebuah pangkalan utama di dekat ibukota Afghanistan, Kabul, kata militer AS.

Ledakan itu terjadi pada Senin (8/4/2019) dekat dengan Lapangan Terbang Bagram, fasilitas militer AS terbesar di Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan tiga tentara AS lainnya terluka dalam ledakan itu dan menerima perawatan.

Taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan menggambarkannya sebagai bom mobil bunuh diri.

Kelompok itu mengatakan seorang penyerang meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di dekat pangkalan di provinsi Parwan.

Ini adalah salah satu serangan terbaru yang paling mematikan terhadap personel AS. Pada November, ledakan bom pinggir jalan menewaskan tiga anggota layanan AS di dekat kota Ghazni, Afghanistan tengah.

Bulan lalu dua anggota layanan AS tewas di Afghanistan saat melakukan operasi. Perang telah mengambil korban yang jauh lebih besar pada pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil.

Presiden Ashraf Ghani, berbicara di Forum Ekonomi Dunia pada Januari, mengatakan bahwa sekitar 45.000 pasukan keamanan Afghanistan telah terbunuh sejak ia menjabat pada September 2014, yang rata-rata mencapai 849 per bulan. (Al Jazeera)