Ilustrasi topan tropis. [Foto: Okezone]

DIALEKSIS.COM | Madagskar - Topan tropis yang melanda Madagaskar telah menewaskan 18 orang dan menyebabkan empat orang hilang setelah menghantam bagian utara negara kepulauan di Samudra Hindia itu awal pekan ini, kata pihak berwenang pada Jumat (29/3/2024).

Badai tersebut juga menyebabkan banjir besar yang menenggelamkan sebagian desa, menyebabkan 47.000 orang mengungsi atau terkena dampaknya dan menyebabkan tanah longsor yang melukai tiga orang, kata Kantor Nasional Penanggulangan Bencana.

Topan Gamane melanda Madagaskar utara pada hari Rabu dan kini telah melemah, meninggalkan jejak kehancuran.

Di wilayah Diana dan Sava di utara, jembatan dan jalan tersapu air, serta rumah dan sawah terendam. Warga mendayung kano di sekitar desa mereka untuk membantu orang lain yang terjebak di rumah mereka ketika ketinggian air hampir mencapai atap beberapa bangunan.

Peringatan topan merah dicabut pada Kamis pagi setelah bagian terburuk dari badai tersebut membawa hembusan angin lebih dari 210 kilometer per jam (130 mil per jam).

Madagaskar telah dilanda setidaknya 10 siklon tropis yang kuat sejak awal tahun 2022 dan menghadapi krisis kelaparan di beberapa bagian pulau tersebut, akibat dampak cuaca ekstrem yang merusak, menurut Program Pangan Dunia.

PBB mengatakan jumlah topan dalam dua tahun terakhir belum pernah terjadi sebelumnya di Madagaskar, yang juga mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun di wilayah selatan. Menurut Bank Dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang paling berisiko terhadap perubahan iklim dan memiliki tingkat kemiskinan tertinggi. [abc news]