DIALEKSIS.COM | New York - Pada pidato kedua Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Trump menyombongkan bahwa pemerintahannya telah mencapai lebih dari hampir semua pemerintahan yang pernah ada dan menjadi sejarah. Namun, mengejutkan bahwa pengakuan Trump itu malah disambut tertawa oleh para hadirin yang datang.

Trump lalu terkejut dengan reaksi yang diberikan kepadanya. Dia lalu mengelak kepada wartawan bahwa dia memang bermaksud untuk mendapatkan tawa itu.

"Setahun lalu saya berdiri di hadapan Anda untuk pertama kalinya di aula besar ini. Saya berbicara soal ancaman yang dihadapi dunia kita dan saya menawarkan visi untuk mencapai masa depan lebih cerah untuk semua umat manusia," ucap Trump saat berbicara di hadapan pemimpin dan delegasi berbagai negara anggota PBB dilansir dari CNBC.

Pendengar Trump bereaksi terhadap pernyataan itu dengan tawa yang diredam awalnya. "Benar sekali," kata

Trump sambil tersenyum, lalu tawa mulai pecah. "Tidak mengharapkan reaksi itu, tapi tidak apa-apa," kata Trump kecut.

Trump telah lama mengecam para pemimpin AS, terutama pendahulunya, Barack Obama. Menurutnya, Obama hanya menunjukkan kelemahan di panggung dunia.

Pada 2014, dia mengatakan, "Kami membutuhkan Presiden yang bukan menjadi bahan tertawaan ke seluruh dunia," katanya dalam Twitter-nya. Namun sekarang ia sendiri malah ditertawakan.

setelah pidatonya, Trump mengunggah tweet reaksi dari beberapa pendukungnya. Trump mengatakan pada wartawan bahwa pidato itu mendapat ulasan yang sangat bagus, dan dia pikir itu berjalan sangat baik. (Jawapos)