Tuntut Pembebasan 12 Demonstran Hong Kong, Ratusan Warga Taiwan Pawai
Font: Ukuran: - +
Para demonstran yang berpawai, berbaris sambil membawa spanduk yang bertuliskan "Save 12" atau "Selamatkan 12" pada hari Minggu (25/10/2020). [Foto: Reuters]
DIALEKSIS.COM | Taiwan - Ratusan orang turun ke jalan-jalan di Taipei, Ibu Kota Taiwan, Minggu (25/10/2020), menuntut pembebasan 12 demonstran anti-pemerintah Hong Kong, yang ditangkap pihak berwenang Cina daratan pada Agustus lalu.
Kedua belas orang itu diduga sedang dalam perjalanan ilegal dengan perahu ke Taiwan ketika ditangkap pihak berwenang Cina. Mereka kini menghadapi dakwaan resmi, secara ilegal menyeberangi perbatasan, di Shenzhen, kota di Cina selatan yang berbatasan dengan Hong Kong, wilayah semi-otonom Cina.
Banyak dari mereka yang berpawai memakai pakaian hitam dan masker. Mereka berbaris melintasi kota, sambil membawa spanduk yang bertuliskan "Save 12" atau "Selamatkan 12."
"Mereka seperti kita semua yang ada di sini saat ini. Kita semua seharusnya menjadi individu bebas yang mampu mewujudkan impian. Namun, mereka dicegat otoritas Cina ketika berada di laut. Sampai sekarang, tidak seorang pun di dunia ini yang bisa menghubungi mereka," kata Wakil Sekjen Partai Progresif Demokratik (DPP), Lin Fei-fan, kepada demonstran.
Freddy Lim, seorang anggota parlemen mengatakan, kedua belas orang Hong Kong tersebut menjadi alasan lebih dari 20 kota di seluruh dunia melancarkan protes.
"Kami tidak hanya mendesak agar ke-12 orang ini dibebaskan. Kami akan terus bergerak, terus berkumpul untuk menekan Cina, sampai negara itu membebaskan semua orang yang ditahan, semua orang dan etnis minoritas yang dianiaya," kata Freddy Lim. (VoA Ind)