Universitas di Malaysia mulai Menerapkan QR Code untuk Absensi Mahasiswa
Font: Ukuran: - +
Reporter : haris
Dialeksis.com, Malaysia - Revolusi teknologi di era digital telah menuai manfaat yang revolusioner bagi perkembangan kehidupan manusia. Tak terkecuali di dunia pendidikan. Baru baru ini netizen dihebohkan dengan sebuah kicauan netizen asal Malaysia yang menggambarkan absensi di kampusnya yang mengunakan QR Code untuk mencatat kehadiran mahasiswanya.
Cause it is universiti TEKNOLOGI petronas. No more paper as attendance list ( Karena di kampus Teknologi Petronas tak perlu kertas lagi buat absensi," begitu kicau akun @SyahiraRazi, Selasa (23/1).
Cause it is universiti TEKNOLOGI petronas. No more paper as attendance list. pic.twitter.com/Cz1MHNLmpc
— stirazy (@SyahiraRadzi) 23 Januari 2018
Akun yang pertama mengicaukan foto yang viral tersebut menjelaskan mekanisme penggunaan sistem QR code di kampusnya, Univeristas Teknologi Petronas, Malaysia.
Pertama, mahasiswa harus diharuskan mengunduh aplikasi pemindai QR Code. kemudian memindai kode yang ditampilkan oleh dosen di kelas. Setelah memindai, para mahasiswa akan diarahkan ke sebuah link, dari link tersebut mereka memasukkan nomor induk mahasiswa.
Siapa yang tak datang, tidak akan bisa memindai kodenya. Waktu mengakses dicatat oleh sistem," kata dia menjelaskan. Twit tersebut hingga kini telah menuai 18.457 Retweet dan 9.738 ribu likes.
Komentar-komentar yang muncul menyatakan bahwa beberapa universitas lain di Malaysia juga sudah memakainya, misalnya Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Di UNIMAS, setiap mahasiswa harus mengunduh aplikasi dan login di ponsel masing-masing. Setiap kode QR berlaku untuk satu mahasiswa saja.
QR code membuat titip absen tak lagi sesederhana memalsukan tanda tangan di daftar hadir mahasiswa. Komentar-komentar lain sibuk mencari cara untuk mengakali teknologi ini.
"Tapi kamu bisa saja mengirim foto kode QR tersebut ke orang yang tidak datang," tanya pemilik akun @Zulfadhli_787. "Tinggal kirim ke foto kode ke grup WhatsApp kelas."
Tapi cara itu dinilai tak mudah. "Tapi kode QR ini hanya berlaku dalam waktu yang sangat singkat. Jika terlambat sedikit saja, kehadiran tak akan tercatat," kata pemilik akun @Danial_Ikhwan. Tak mudah mengabsenkan teman karena semua yang hadir pasti akan sibuk mengutamakan absennya sendiri.
UNIMAS pun sama awak. Hihi. pic.twitter.com/lBdCb2aNGR
— Nurul Athirah (@Tira_Abu) 23 Januari 2018
Cara termudah titip absen adalah dengan memberikan ponselmu ke kawan yang hadir. Bila mahasiswa tak bawa ponsel atau baterainya habis, dosen memberikan solusi dengan mencatatkan kehadirannya secara manual di akhir kuliah.
Kode QR atau lebih dikenal sebagai QR Code, merupakan singkatan dari Quick Response Code. QR Code merupakan suatu evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR Code dibuat oleh perushaan Jepang, Denso Wave, pada tahun 1994. Tujuan awal dibuatnya QR Code adalah untuk menampung huruf kanji dan karakter kana, karena barcode hanya mampu mengodekan alfanumerik. Penggunaan QR Code sudah cukup luas. Banyak negara di dunia, terutama Jepang, telah menerapkan teknologi QR Code pada perindustriannya. Sementara di Indonesia, QR Code sudah diterapkan pada beberapa perusahaan. * [hm]