Update Gempa Turki, Korban Meninggal Dunia 46 Ribu Jiwa
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Turki - Lebih dari 46 ribu orang meninggal usai dua pekan gempa bermagnitudo 7,7 guncang Turki hingga Suriah pada 6 Februari lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) melaporkan jumlah korban di negara itu mencapai 41.020 pada Minggu (19/2/2023).
Sementara itu, korban di Suriah tercatat lebih dari 5.800 orang. Dengan demikian, total korban meninggal di dua negara mencapai 46.820 ribu jiwa.
Tak hanya korban meninggal, sekitar 345 ribu apartemen di Turki hancur. Selain itu, banyak pula orang dilaporkan masih hilang.
Dua pekan setelah gempa, Turki mengumumkan mengakhiri pencarian terhadap korban.
Namun, Kepala AFAD Turki, Yunis Sezer, mengatakan saat ini upaya penyelamatan masih berlangsung di 40 gedung di Provinsi Kahramanmaras dan Hatay.
Kedua provinsi itu merupakan wilayah yang paling terdampak gempa. Meski demikian, banyak pihak terkejut karena masih banyak korban yang masih hilang dan terjebak di reruntuhan.
Pada Sabtu (18/2), tim menemukan sepasang suami istri dan anaknya setelah tertimbun 296 jam atau lebih dari 11 hari setelah gempa. Namun, sang anak meninggal usai dievakuasi.
Profesor Bencana dan Kesehatan University College London, Ilan Kelman, bahkan mengatakan peristiwa itu tak biasa. Menurut dia, pada dasarnya tubuh bisa bertahan, tetapi banyak pula faktor keberuntungan.
"Ada semacam hierarki kebutuhan dalam situasi bertahan hidup. Aturan praktisnya tiga menit tanpa oksigen, tiga hari tanpa air, tiga pekan tanpa makanan," kata Kelman, seperti dikutip CNN.