Video Viral! Konflik Ukraina Mirip Kejadian di Aceh
Font: Ukuran: - +
Kendaraan truk diangkut menuju Ukraina, viral di media sosial. /Instagram/@infokomando.official
DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebuah video viral bagaimana sejumlah truk dengan kode Z, diangkut menuju Ukraina. Kemungkinan, truk akan digunakan militer Rusia untuk mengangkut pengungsi Ukraina.
Video yang diunggah akun Instagram @infokomando.official, menyertakan keterangan, jika pemendangan tersebut, sama seperti keadaan di Aceh di masa konflik.
Dalam keterangannya, ada kemungkinan jika truk tersebut sebagai antisipasi atau cadangan, lantaran tak sedikit kendaraan tempur atau ranpur yang rusak terkena hantaman senjata.
Truk tersebut juga kemungkinan untuk mengangkut warga sipil Ukraina untuk dibawa ke koridor aman di di perbatasan.
"Rusia kerahkan truk sipil berbagai jenis ke Ukraina menggunakan kereta api" kata admin seperti yang dilihat pada Selasa, 16 Maret 2022.
"Ada kemungkinan truk-truk tersebut akan dijadikan kendaraan angkut pasukan mengingat tidak sedikit truk militer Rusia yang hancur di garda depan akibat serangan rudal panggul dan drone yang dilancarkan pasukan Ukraina," katanya melanjutkan.
Di pengunggah lantas mengatakan, jika hal tersebut sama seperti konflik di Aceh masih terjadi.
"Kondisi yang sama juga pernah dilakukan TNI saat terlibat konflik Aceh," katanya.
Untuk memenuhi minimnya kendaraan angkut militer, TNI meminjam truk bak terbuka milik warga. Truk-truk warga dimodifikasi, dengan penambahan plat baja atau besi. Bahkan ada yang mempertebalnya dengan kayu dari pohon kelapa.
"Untuk menyiasati kebutuhan kendaraan angkut, truk bak terbuka milik warga digunakan TNI untuk angkut pasukan dimana sekeliling baknya sudah dimodifikasi dengan tambahan plat baja atau besi. Bahkan ada juga yang dipertebal dengan kayu dari pohon kelapa. Tapi itu dulu, jaman-jaman baheula (dulu)," katanya.
Saat itu juga disinggung soal dampak embargo militer kepada TNI, sehingga kebutuhan ranpur sangat terbatas. "Namanya juga darurat sob, karena waktu itu TNI dilarang menggunakan beberapa ranpur tertentu akibat dampak dari embargo yang masih diberlakukan," ucapnya lagi.
"Sekarang? tentu beda sob, TNI sudah dilengkapi kendaraan militer yang bisa diproduksi oleh perusahaan pertahanan dalam negeri," katanya [pikiran-rakyat.com].