Kapal Costa Crociere di pelabuhan Civitavecchia, dekat Roma. Foto: 

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lebih dari 6.000 turis telah diisolasi di sebuah kapal pesiar di Italia, Kamis (30/1), setelah kasus yang diduga virus korona terdeteksi di atas kapal besar tersebut.

''Sampel yang diambil dari pasangan Tiongkok dikirim untuk pengujian setelah tiga dokter dan seorang perawat menaiki kapal Costa Crociere di pelabuhan Civitavecchia, dekat Roma, untuk merawat seorang perempuan yang sedang demam,'' kata pejabat kesehatan setempat.

Pihak Costa Crociere telah mengonfirmasi kapal mereka, Costa Smeralda, yang mengangkut sekitar 7.000 orang termasuk awaknya, sedang diisolasi.

Juru bicara kapal itu mengatakan, ada satu kasus yang dicurigai, seorang perempuan dari Makau. Otoritas kesehatan masyarakat sedang memverifikasi situasi.

"Kami tiba di (Civitavecchia) dengan kapal pesiar Costa Smeralda dan mereka tidak membiarkan kami turun dari kapal. Mereka mengatakan karena ada pemeriksaan kesehatan," ujar seorang penumpang bernama Gaby tweeted.

Costa Smeralda berangkat dari Savona di Italia utara dan berhenti di Marseille, Barcelona, dan Palma de Mallorca sebelum mencapai Civitavecchia.

Menurut kantor berita ANSA, hasil tes dari pasien yang dicurigai yakni seorang wanita usia 54 tahun telah diisolasi dengan suaminya, yang tampaknya tidak memiliki gejala apa pun.

"Kami melakukan semua yang perlu kami lakukan. Situasinya terkendali dan saat ini sepertinya tidak ada alasan untuk khawatir," kata komandan penjaga pantai Vincenzo Leone seperti dikutip ANSA.

Dalam sebuah pernyataan, Costa Crociere mengatakan hal yang prioritas adalah untuk menjamin kesehatan dan keselamatan tamu dan kru. Dengan tegas mengatakan akan secara ketat mematuhi peraturan dari otoritas kesehatan. (Im/mediaindonesia)