Logo Volvo. [Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon]DIALEKSIS.COM | Dunia - Volvo Cars yang berkantor pusat di Swedia memangkas 3.000 posisi sebagai bagian dari program pemangkasan biaya karena industri otomotif menghadapi tantangan dari ketegangan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi yang diakibatkannya.
Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Senin (26/5/2025) bahwa sekitar 1.200 dari pengurangan pekerjaan akan dilakukan oleh pekerja di Swedia, dengan 1.000 posisi lainnya yang saat ini diisi oleh konsultan, sebagian besar di Swedia, juga dijadwalkan untuk dipangkas.
Sisa dari kehilangan pekerjaan akan terjadi di pasar global lainnya. Sebagian besar pekerjaan yang dipangkas adalah posisi kantor.
“Tindakan yang diumumkan hari ini merupakan keputusan yang sulit, tetapi merupakan langkah penting saat kami membangun Volvo Cars yang lebih kuat dan lebih tangguh,” kata Håkan Samuelsson, presiden dan CEO Volvo Cars.
“Industri otomotif berada di tengah periode yang penuh tantangan. Untuk mengatasi hal ini, kami harus meningkatkan arus kas kami dan secara struktural menurunkan biaya kami."
Perusahaan yang dimiliki oleh Geely dari China tersebut memiliki 42.600 karyawan penuh waktu.
Produsen mobil di seluruh dunia menghadapi beberapa kendala, di antaranya biaya bahan baku yang lebih tinggi, pasar mobil Eropa yang menyusut, dan penerapan tarif sebesar 25% oleh Presiden AS Donald Trump atas impor mobil dan baja.
Volvo Cars memiliki kantor pusat dan kantor pengembangan produk di Gothenburg, Swedia, serta membuat mobil dan SUV di Belgia, South Carolina, dan China. [abc news]
Sebelumnya
