Presiden Ashraf Ghani tampaknya akan memenangkan masa jabatan kedua pada Pemilu di Afghanistan. [Foto: Omar Sobhani/Reuters]

DIALEKSIS.COM | Afghanistan - Rakyat Afghanistan menyatakan puas atas keputusan untuk mengumumkan hasil pemilihan pendahuluan setelah tertunda 3 bulan, ada reaksi beragam terhadap Presiden Ashraf Ghani yang tampaknya akan memenangkan masa jabatan kedua. 

Pada hari Minggu (22/12/2019), Komisi Pemilihan Independen (IEC) mengumumkan bahwa Ghani memimpin pemilihan dengan 50,64 persen suara dalam jajak pendapat 28 September, diikuti Abdullah Abdullah (39,52 persen) dan Gulbuddin Hekmatyar (3,85 persen) dari 1,9 juta suara.

Setelah pengumuman IEC, para kandidat sekarang memiliki tiga hari untuk mengajukan keluhan yang mungkin mereka miliki sebelum hasil akhir diumumkan.

Namun Hussain Hazrat, 29, seorang pengacara yang berbasis di ibukota Kabul mengatakan, para kandidat harus menghormati hasil demi perdamaian dan demokrasi. 

"Sangat bagus akhirnya melihat hasilnya setelah hampir tiga bulan sejak hari pemilihan," kata Hazrat. "Saya pikir sudah waktunya untuk fokus pada pembicaraan damai dengan Taliban sesegera mungkin sehingga kita dapat mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Afghanistan." (Aljazeera)