WHO: Eropa Kini Jadi Pusat Pandemi Covid-19
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Kopenhagen - Direktur regional Eropa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan benua itu kini menjadi pusat pandemi, di mana terjadi 59 persen dari keseluruhan infeksi Covid-19 secara global.
Dalam sebuah jumpa pers secara virtual dari Kopenhagen, Kamis (4/11/021), Hans Kluge mengatakan laju penularan saat ini di 53 negara, di kawasan itu sangat memprihatinkan. Ia mengatakan level kasus baru mendekati rekor, virus corona varian delta mendorong lonjakan tersebut.
"Data terbaru WHO menunjukkan tingkat rawat inap melebihi dua kali lipat dalam satu minggu," ungkap Kluge.
Tren yang meningkat, Kluge menyebutkan di semua kelompok umur, namun peningkatan pesat paling memprihatikan terjadi pada populasi yang lebih tua.
"Ini berarti lebih banyak orang yang menderita lebih parah dan meninggal, dengan 75 persen kematian di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas," sebutnya.
Kluge menyatakan satu proyeksi yang dapat diandalkan, dengan kecepatan perebakan kasus virus corona saat ini, di Eropa bisa terjadi setengah juta kematian akibat COVID-19 lainnya sampai 1 Februari mendatang.
Kluge mendorong negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah untuk meningkatkan cakupan, terutama di antara kelompok-kelompok prioritas seperti lansia. Ia mendesak negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi dan persediaan vaksin yang cukup untuk berbagi dengan negara-negara yang kurang beruntung.
Kluge juga mengatakan vaksin paling efektif ketika disertai dengan tindakan pencegahan lainnya, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak antar individu.
Kepala wilayah WHO itu mengatakan, “Kita harus mengubah taktik, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19 menjadi mencegahnya sejak dari awal," kata kepala wilayah WHO itu. [VoA Ind]