DIALEKSIS.COM | Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah kabar yang menyatakan bahwa virus corona baru (COVID-19) dapat menular melalui udara atau yang dikenal dengan istilah airborne.

Dalam keterangan yang disampaikan di akun instagramnya @who, badan PBB itu menjelaskan bahwa Covid-19 ditularkan melalui tetesan atau percikan cairan (droplet) yang keluar saat orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

Namun, tetesan itu terlalu berat untuk tetap berada di udara dan langsung jatuh ke tanah setelah dikeluarkan.

Meski demikian WHO memperingatkan bahwa orang-orang masih dapat terinfeksi jika berada pada jarak 1 meter dari pasien positif Covid-19, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh bagian tubuh seperti mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.

“Untuk melindingi diri Anda, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh. Cuci tangan Anda secara rutin dan teliti dan hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung Anda,” demikian disampaikan WHO dalam keterangannya. (Im/okezone)