DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Di tengah hamparan lahan hijau seluas 20 hektar, Senin 23 September 2025 warga Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, bersama perangkat desa dan unsur Muspika menanam jagung secara serentak.
Suasana gotong royong terasa, seakan menyatukan semangat kolektif untuk membangun kemandirian pangan di gampong pesisir itu.
Dari total lahan, 16 hektar merupakan aset Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), sementara 4 hektar sisanya adalah milik masyarakat. Penanaman jagung ini bukan sekadar rutinitas bertani, melainkan bagian dari program ketahanan pangan tahun anggaran 2025.
“Ini ikhtiar kita bersama untuk memanfaatkan lahan secara produktif, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Harapan kami, panen nanti bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan warga,” kata Keuchik Pasie Lembang, Zarkasyi, sambil menancapkan bibit jagung ke tanah yang lembab selepas hujan semalam.
Kehadiran Camat Kluet Selatan, Moeriadi S, Kapolsek, dan Danramil memberi sinyal dukungan penuh atas inisiatif desa. Forkopimcam setempat menyebut langkah Pasie Lembang patut jadi teladan bagi gampong lain.
Moeriadi menegaskan, program ini bukan hanya agenda lokal, tapi juga bagian dari arah pembangunan Aceh Selatan dan sejalan dengan kebijakan nasional.
“Apa yang dilakukan hari ini menyatu dengan visi Bupati Aceh Selatan, H Mirwan MS, untuk mewujudkan daerah yang maju dan produktif. Ini juga mendukung agenda ketahanan pangan Presiden Prabowo. Insya Allah, masyarakat bersama pemerintah akan terus bahu-membahu,” ucapnya.
Jagung yang ditanam hari ini kelak diharapkan tumbuh menjadi simbol keteguhan, bahwa desa/gampong kecil bisa memberi jawaban atas tantangan besar negeri yaitu ketahanan pangan. Di antara gulir tanah yang baru dibuka, harapan tentang masa depan yang lebih mandiri pun ikut ditanam.