Beranda / Ekonomi / Bank Aceh Raih Opini WTP dan Cetak Kinerja Cemerlang di 2024

Bank Aceh Raih Opini WTP dan Cetak Kinerja Cemerlang di 2024

Jum`at, 24 Januari 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Penyerahan Laporan Hasil Audir Kantor Akuntan Publik yang diserahkan langsung oleh Padri Achyarsyah Signing Partner KAP Heliantono & Rekan dan diterima oleh Plt. Dirut Bank Aceh, Fadhil Ilyas. Foto: Humas BAS


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Aceh kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2024. Penilaian ini diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan. Capaian tersebut menjadi bukti nyata atas komitmen Bank Aceh dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menyatakan bahwa opini WTP ini tidak terlepas dari solidnya kinerja keuangan Bank Aceh sepanjang 2024.

“Hingga akhir 2024, total aset Bank Aceh mencapai Rp31,9 triliun, tumbuh 4,82 persen dibandingkan periode 2023 sebesar Rp30,4 triliun,” kata Fadhil, Jumat, 24 Januari 2025.

Menurut Fadhil, peningkatan total aset tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK). Bank Aceh berhasil menyalurkan pembiayaan secara konsolidasi sebesar Rp20,4 triliun, naik 9,19 persen dibandingkan 2023 yang tercatat Rp18,7 triliun. Bank ini juga mencatat laba bersih sebesar Rp590 miliar pada 2024.

“Kami fokus pada pengembangan UMKM dengan menyalurkan pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan mikro. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fadhil.

Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Aceh juga menunjukkan tren positif. Sepanjang 2024, DPK meningkat 7,15 persen dari Rp24,4 triliun pada 2023 menjadi Rp26,2 triliun.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja sekaligus memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan Aceh,” kata Fadhil.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Bank Aceh meluncurkan fitur Actioncash Mobile Banking, yang memungkinkan nasabah menarik atau menyetor uang tunai tanpa kartu ATM di lebih dari 300 gerai ATM Bank Aceh yang tersebar di Aceh, Medan, dan Jakarta. Inovasi ini sejalan dengan misi Bank Aceh untuk menjadi bank pilihan utama masyarakat.

Selain opini WTP, Bank Aceh juga mengantongi 17 penghargaan sepanjang 2024. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Pariwara Anti Korupsi 2024 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
  2. OJK Financial Literacy Award 2024, kategori PUJK Teraktif.
  3. Paritrana Award 2024, penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan tingkat Provinsi Aceh.
  4. BPKH Banking Award 2024, dengan empat kategori terbaik, seperti BPS BPIH Pendaftar Haji Terbaik dan Kontribusi Pertumbuhan Pendaftar Haji.

Fadhil menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran direksi, komisaris, karyawan, nasabah, serta pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kontribusi yang telah diberikan.

“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat Aceh,” ujar Fadhil.

Dengan sederet capaian ini, Bank Aceh semakin mengukuhkan perannya sebagai motor penggerak ekonomi di Aceh, sekaligus memperkuat posisinya sebagai bank daerah terdepan di Indonesia.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI