Sabtu, 23 Agustus 2025
Beranda / Ekonomi / Bank Indonesia: Rupiah Melemah, Investor Asing Masih Serbu Saham

Bank Indonesia: Rupiah Melemah, Investor Asing Masih Serbu Saham

Sabtu, 23 Agustus 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Ilustrasi nilai tukar rupiah. [Foto: ThinkStock]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada Kamis (21/8/2025) rupiah ditutup di level Rp16.280 per dolar AS, sebelum dibuka melemah ke Rp16.345 per dolar AS pada Jumat pagi (22/82025).

Kondisi ini terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY) yang menyentuh 98,62, serta kenaikan yield US Treasury (UST) 10 tahun ke 4,328%. Sementara itu, yield Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun justru turun tipis ke 6,30%, mencerminkan minat beli yang masih ada terhadap instrumen utang negara.

“Bank Indonesia terus mencermati dinamika global dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah serta otoritas terkait,” ujar Junanto Herdiawan, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam pernyataan resmi yang diterima pada Sabtu (23/8/2025).

Modal Asing Masih Masuk ke Saham

Meski nilai tukar rupiah melemah, investor asing tetap menunjukkan ketertarikan pada pasar modal Indonesia. Selama periode 19-21 Agustus 2025, tercatat aliran dana asing masuk (net buy) sebesar Rp0,91 triliun.

Secara rinci, asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp2,31 triliun di pasar saham, meskipun mencatat penjualan bersih di pasar SBN sebesar Rp0,62 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp0,78 triliun.

“Ini menunjukkan bahwa investor global masih melihat prospek positif pada saham-saham domestik, di tengah ketidakpastian eksternal,” tambah Junanto.

CDS Turun, Risiko Dipersepsikan Lebih Rendah

Selain itu, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun tercatat turun ke 66,97 basis poin per 21 Agustus 2025, dibandingkan 67,72 bps pada 14 Agustus. Penurunan CDS mencerminkan persepsi risiko yang cenderung membaik di mata investor global terhadap Indonesia.

Adapun sepanjang tahun 2025 (hingga 21 Agustus), investor asing tercatat telah menjual bersih Rp52,99 triliun di pasar saham; menjual bersih Rp85,83 triliun di SRBI; dan membeli bersih Rp71,63 triliun di pasar SBN

Bank Indonesia menegaskan akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas nilai tukar dan mendukung ketahanan eksternal perekonomian nasional. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
sekwan - polda
bpka