Selasa, 24 Juni 2025
Beranda / Ekonomi / Bulog Cabang Takengon Serap 886 Ton Beras dari Petani Lokal

Bulog Cabang Takengon Serap 886 Ton Beras dari Petani Lokal

Selasa, 24 Juni 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Bulog Cabang Takengon Serap 886 Ton Beras dari Petani Lokal. Foto: Rizkita/Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Takengon - Perum Bulog Kantor Cabang Takengon, Provinsi Aceh, telah merealisasikan penyerapan sebanyak 886 ton beras setara dari gabah petani lokal di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Angka ini merupakan bagian dari target penyerapan tahap keempat tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 1.002 ton.

Kepala Bulog Cabang Takengon, Eru Purnomo, mengatakan bahwa penyerapan gabah ini telah dilakukan sejak Januari 2025 menggunakan skema Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dengan nilai Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

“Kami telah menyerap sebanyak 886 ton setara beras dari dua kabupaten penghasil utama di dataran tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah,” ujar Eru kepada Dialeksis, Senin (24/6/2025).

Awalnya, target penyerapan hanya sebesar 750 ton. Namun, setelah dilakukan evaluasi dan revisi oleh pemerintah pusat, target pada tahap keempat meningkat menjadi 1.002 ton. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen lokal serta menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Menurut Eru, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memastikan petani mendapatkan harga yang wajar sesuai ketentuan.

“Kami berkomitmen untuk terus menyerap gabah petani, agar hasil panen mereka dapat ditampung dengan harga yang layak dan berkeadilan,” tambahnya.

Ia juga memastikan seluruh proses pengolahan beras telah memenuhi standar mutu, mulai dari kadar air 14 persen, pengemasan, hingga penyimpanan di gudang Bulog setempat.

“Seluruh beras telah diproses sesuai standar dan disimpan di gudang hingga menunggu instruksi lebih lanjut untuk pendistribusian,” tutupnya.

Dengan penyerapan ini, Bulog Takengon berharap dapat mendorong kesejahteraan petani sekaligus menjamin ketersediaan cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan stabilisasi harga dan bantuan sosial di wilayah Aceh.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
dpra