Buruh dan Pekerja Kunci Kesuksesan Ekonomi Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh, Muhammad Iqbal alias Iqbal Piyeung. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh, Muhammad Iqbal atau yang akrab disapa Iqbal Piyeung, menyerukan agar para pengusaha dan pemerintah wajib memperhatikan dan harus peduli terhadap hak-hak buruh dan pekerja disemua lini sektor ekonomi Aceh.
Menurut Iqbal, buruh dan tenaga kerja di semua sektor roda perekonomian Aceh dalam kondisi saat ini hak hak mereka belum dirasakan diperlakukan adil oleh pemerintah dan perusahaan di Aceh. Sedangkan keberadaan mereka kunci kebangkitan ekonomi Aceh pascapandemi Covid-19 dan pascabencana gempa bumi yang melanda Aceh pada 2004 lalu.
"Sudah saatnya kita berbenah dan memberi apresiasi lebih kepada buruh sebagai roda penggerak ekonomi," ujar Iqbal kepada Dialeksis.com, Rabu (1/5/2024), saat memperingati Hari Buruh Internasional.
Iqbal mengatakan selama ini seringkali terjadi kesenjangan dan kurangnya pemenuhan hak-hak buruh oleh pengusaha. Padahal, kata dia, tanpa buruh, roda ekonomi tidak akan berputar.
"Buruh adalah aset berharga perusahaan. Merekalah yang memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat," imbuhnya.
Menurut Iqbal, sudah semestinya para pengusaha memberikan upah layak, tunjangan memadai, dan jaminan keselamatan kerja kepada buruh. Ia mengimbau agar Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh dinaikkan secara signifikan pada 2025 mendatang untuk menunjang kesejahteraan buruh.
"Saya berharap para pengusaha dan pemerintah dapat bersikap adil dan merangkul buruh sebagai mitra sejati dalam membangun Aceh yang gemah ripah loh jinawih," pungkas Iqbal. [ra]