DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah makin serius memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri. Salah satu langkah konkritnya adalah mendorong produksi alat CT scan secara lokal di Bogor, Jawa Barat.
"Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, kita harus berdikari di sektor strategis, termasuk alat kesehatan," tegas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta, Kamis (5/6/2025).
Kemenperin menegaskan bahwa industri alat kesehatan menjadi bagian dari prioritas nasional untuk memperkuat ketahanan sektor kesehatan, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja baru. Langkah ini juga sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
"Kami ingin industri alat kesehatan nasional bisa bersaing di pasar global, tidak hanya jadi jago kandang," ujarnya.
Setia menyebutkan bahwa beberapa produk seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik buatan dalam negeri sudah mulai menembus pasar ASEAN hingga Timur Tengah.
Dalam upaya mempercepat transformasi industri, Kemenperin juga mengapresiasi kolaborasi antara PT GE HealthCare dan PT Forsta Kalmedic Global, anak usaha Kalbe Farma, yang mulai memproduksi CT scan di dalam negeri.
"Mesin CT scan ini termasuk 10 alat kesehatan yang diprioritaskan untuk diproduksi secara lokal karena 100% masih impor," jelas Direktur Forsta, Yvone Astri Della Sijabat.
Pabrik yang berlokasi di Bogor itu punya kapasitas produksi 52 unit CT scan per tahun, dengan proyeksi kebutuhan nasional mencapai 306 unit hingga 2027.
Menariknya, proses perakitan dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang telah mendapatkan pelatihan dari GE HealthCare.
"Ini bukan hanya soal produksi, tapi juga alih teknologi dan penciptaan lapangan kerja bernilai tinggi," ujar Solehan, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin.
Solehan juga mengatakan bahwa reformasi penghitungan dan penerbitan sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tengah berlangsung agar sistem lebih transparan dan menguntungkan industri lokal.
Presiden & CEO GE HealthCare International Elie Chaillot menegaskan, lini produksi lokal ini akan mempercepat respons terhadap kebutuhan pasar Indonesia.
"Kami ingin memperluas akses ke teknologi diagnostik canggih, sekaligus menjaga standar kualitas global," kata Elie.
Dukungan juga datang dari Kalbe. "Kolaborasi ini bagian dari komitmen kami mendukung ketahanan kesehatan nasional. Kami percaya produksi lokal CT scan bisa mempercepat layanan kesehatan berkualitas di Indonesia," ungkap Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady. [red]