DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perindustrian mencatat kinerja industri pengolahan kopi nasional terus tumbuh positif. Sepanjang 2024, produksi kopi olahan mencapai 1,04 juta ton dengan tingkat utilisasi 77 persen. Bahkan, Ekspor kopi olahan Indonesia tercatat sebesar 196,8 ribu ton dengan nilai USD661,9 juta.
“Produksi, ekspor, dan kualitas kopi kita meningkat. Tapi pangsa pasar internasional masih kecil,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Senin (19/5/2025).
Indonesia saat ini memiliki 54 jenis kopi bersertifikat Indikasi Geografis (IG), yang menjadi kekuatan untuk memasuki pasar premium dunia. Konsumsi domestik juga terus tumbuh, mencapai 288 ribu ton atau 1,03 kg per kapita.
Di sisi hilir, konsumsi kopi nasional mencapai 288 ribu ton atau sekitar 1,03 kilogram per kapita. Kemenperin memproyeksikan pertumbuhan pasar kopi nasional mencapai 3,61 persen per tahun dalam periode 2024-2029. Produk kopi kekinian seperti kopi kapsul, kopi celup, kopi RTD (Ready to Drink), hingga turunan seperti sirup dan permen kopi dinilai memiliki potensi investasi yang tinggi.
Pertumbuhan kedai kopi juga menunjukkan geliat industri. Dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya meningkat hampir tiga kali lipat. “Lebih dari 53 persen penduduk kita adalah Gen-Z dan milenial. Ini pasar yang besar dan sangat potensial,” kata Faisol.
Fenomena ini tidak hanya membuka peluang pasar domestik, tetapi juga memberikan ruang besar bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kopi dan roastery lokal untuk naik kelas dan menjadi bagian dari rantai pasok industri kopi nasional hingga global.
Seperti gelaran ekspo kopi skala internasional bertajuk World of Coffee 2025, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pertama kalinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 - 17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), menyuguhkan lebih dari 400 jenama kopi berserta pelaku industri yang terlibat, seperti petani, barista, dan roaster dari berbagai negara, termasuk India, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Vietnam.
“Ini membanggakan. Saya harap momen tersebut bisa mengangkat industri kopi kita ke level global,” ujar Faisol. [in]