Gelar Tech Link Summit, Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dengan Industri
Font: Ukuran: - +
Kemenperin meluncurkan Tech Link Summit 2024 sekaligus Seminar Startup4industry di Jakarta, Jumat (21/6/2024). [Foto: Humas Kemenperin]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi teknologi pelaku industri sebagai upaya memajukan dan melindungi industri dalam negeri, di tengah situasi persaingan global.
Strategi yang ditempuh Kemenperin di antaranya adalah dengan menjembatani peluang kolaborasi antara pelaku industri dengan penyedia dan startup teknologi.
“Dengan perkembangan teknologi dan inovasi yang semakin pesat, kolaborasi antara tech startup dengan dunia industri menjadi semakin penting. Bagi industri, hal tersebut bisa menjadi strategi quick wins untuk melakukan transformasi teknologi sesuai tuntutan pasar,” jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, dalam peluncuran Tech Link Summit 2024 sekaligus Seminar Startup4industry di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Reni mengajak pimpinan perusahaan atau asosiasi industri menggali potensi solusi yang bisa diciptakan oleh startup Indonesia untuk menciptakan nilai baru dalam berbagai rangkaian proses bisnis perusahaan. Misalnya, di lini produksi, penyimpanan (warehouse), pemasaran, logistik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan.
Kemenperin menyelenggarakan Tech Link Summit 2024 sebagai forum pertemuan bagi industri, teknologi startup,dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar gagasan, berbagi wawasan, hingga menjalin kemitraan yang menghasilkan nilai tambah (added value) bagi keberlangsungan industri dalam negeri. Tech Link Summit 2024 akan diadakan pada 18-20 Juli 2024 di Gedung PIDI 4.0, Jakarta Selatan.
Tech Link Summit merupakan salah satu rangkaian kegiatan Startup4industry yang sudah dilaksanakan oleh Kemenperin sejak tahun 2018, meliputi program pembinaan standar dan kebutuhan dunia industri yang melibatkan 1.115 startup dan menghasilkan 120 finalis yang sudah mendapatkan pembinaan agar dapat memenuhi standar dan kebutuhan dunia usaha dunia industri
Melalui Tech Link Summit 2024, para startup dengan potensi yang dimilikinya akan bertemu dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, berdasarkan kemampuan teknologi serta proses bisnis industri yang akan didorong untuk melakukan transformasi teknologi.
“Tech Link Summit akan menjadi forum tahunan tempat para pelaku industri dapat mengeksplorasi dan mencari inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhannya,” ungkap Reni.
Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menyampaikan,rangkaian Program Startup4industrytahun inijuga mencakup kompetisi implementasi teknologi, iinvestment ssummit, global acceleration program, pendampingan teknis dan manajerial, serta rangkaian sosialisasi dan webinar.
“Kemenperin membuka pendaftaran kompetisi Startup4industry 2024 hingga batch kedua hingga hari ini (21/6/2024) karena animo startup Indonesia yang tinggi,” jelas Dini.
Kompetisi Startup4industry adalah ajang adu solusi startup yang memberikan dampak terbaik kepada pelaku industri utamanya industri kecil dan menengah.
Dini berharap, Program Startup4industry, khususnya Tech Link Summit 2024, menjadi strategi yang efektif untuk mendorong industri melakukan transformasi teknologi sebagai salah satu strategi peningkatan daya saing dan pendalaman struktur industri.
Kemenperin juga menggandeng Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) dalam menggelar Tech Link Summit.
Penanggung jawab Wakil Ketua I Starfindo yang sekaligus merupakan Steering Commitee Tech Link Summit 2024, Alfons Tefa menjelaskan, industri yang berminat untuk mengeksplorasi kemitraan dan berkolaborasi dengan tech startup dapat mengikuti Tech Link Summit 2024 dengan melakukan pendaftaran melalui laman techlink.startup4industry.id atau techlink.startupforindustry.id.
“Startup yang mengikuti Tech Link Summit adalah startup terkurasi yang sudah siap menjalin kerjasama dengan dunia usaha dunia industri,” tutur Alfons. [*]