Geliat Bisnis Batu Cincin di Aceh Menggembirakan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Vandi Vahlevi, salah satu pengusaha batu cincin Toko Mas Sarah. Foto: Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - Industri batu cincin di Aceh mengalami peningkatan permintaan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Vandi Vahlevi, salah satu pengusaha batu cincin Toko Mas Sarah di Jalan Dr Mohd Hasan Depan Zahra bangunan Batoh Kota Banda Aceh.
"Bisnis batu cincin di Aceh saat ini sedang mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Vandi dalam bincang santai kepada Dialeksis.com (07/05/2024). "Permintaan akan produk-produk batu cincin, baik dari dalam maupun luar Aceh, terus meningkat seiring dengan tren fesyen dan aksesori yang berkembang."
Vandi menjelaskan bahwa batu cincin Aceh menawarkan keunikan tersendiri dengan kualitas dan keragaman jenis batu yang tinggi. Batu-batu seperti batu akik, batu permata, dan batu mulia tertentu menjadi produk andalan yang banyak diminati konsumen.
"Kami memiliki akses langsung ke sumber batu-batu berkualitas tinggi di Aceh. Ini menjadi keunggulan tersendiri bagi kami untuk menyediakan produk yang unik dan berkualitas," tambah Vandi.
Namun, di tengah peningkatan permintaan, para pengusaha batu cincin juga menghadapi tantangan seperti persaingan pasar dan fluktuasi harga bahan baku. Vandi mengungkapkan bahwa mereka terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
"Kami selalu berusaha memberikan produk dan layanan terbaik kepada konsumen. Selain itu, kami juga terus berinovasi dengan desain-desain baru yang sesuai dengan tren terkini," ujar Vandi.
Dengan potensi yang dimiliki dan upaya untuk menghadapi tantangan, Vandi optimistis bahwa bisnis batu cincin di Aceh akan terus berkembang dan menjadi salah satu sektor andalan perekonomian daerah.
"Kami berharap industri batu cincin di Aceh dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah, serta menjadi kebanggaan masyarakat Aceh," pungkas Vandi.