Ilustrasi harga emas di Banda Aceh. Foto: Shutterstock

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga emas murni di Banda Aceh hari ini mencatat kenaikan sebesar Rp 30 ribu per mayam, mencapai Rp 3.710.000. Lonjakan ini menandai peningkatan signifikan selama bulan April 2024, yang mencapai Rp 200 ribu.

Aceh dikenal menjual emas perhiasan dalam satuan mayam, yang setara dengan 3,3 gram. Namun, harga jual tersebut belum termasuk biaya pembuatan, yang berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

Zulfan, seorang karyawan di toko emas Setia Kawan di Pasar Aceh, Banda Aceh, menyampaikan bahwa "Hari ini, harga emas naik dari Rp 3.680.000 menjadi Rp 3.710.000 per mayam."

Ia menambahkan bahwa harga emas di Aceh terus meningkat sejak akhir Maret lalu, ketika masih dijual seharga Rp 3.500.000 per mayam.

Kenaikan harga emas tahun ini bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Zulfan memprediksi bahwa tren kenaikan ini akan terus berlanjut.

Meskipun harga naik, jumlah pembeli emas dikabarkan lebih banyak daripada penjualannya. Masyarakat banyak yang membeli emas untuk keperluan perhiasan maupun investasi.

"Melihat harga emas yang tinggi, sebagian orang memilih untuk menjualnya guna memenuhi kebutuhan lebaran. Namun, saat ini jumlah pembeli jauh lebih dominan," ungkap Zulfan. [Detik]