Rabu, 24 September 2025
Beranda / Ekonomi / Industri Halal Jadi Gaya Hidup, Indonesia Incar Posisi Pemain Utama Dunia

Industri Halal Jadi Gaya Hidup, Indonesia Incar Posisi Pemain Utama Dunia

Rabu, 24 September 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A Cahyanto. [Foto: dok. kemenperin]


DIALEKSIS.COM | Jakarta -Industri halal di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tak hanya sebatas kepatuhan terhadap aturan syariah, sektor ini kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang mengedepankan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan.

“Prinsip halal sekarang bukan cuma soal label, tapi sudah menjadi representasi dari gaya hidup modern yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A Cahyanto.

Kemenperin menargetkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Untuk mewujudkan hal itu, Kemenperin menggulirkan enam program utama penguatan industri halal, mulai dari penyusunan kebijakan teknis hingga pengembangan SDM dan promosi global.

“Kami ingin memperkuat hilirisasi industri halal, memperluas ekspor, dan memperkokoh peran Indonesia dalam rantai nilai halal global,” tegas Eko.

Halal Indo 2025: Etalase Industri Halal RI ke Dunia

Halal Indo 2025 akan digelar pada 25-28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang. Kemenperin menempati Paviliun seluas 1.224 meter persegi, membawa 128 pelaku industri dari berbagai sektor seperti makanan minuman, kosmetik, farmasi, tekstil, dan kawasan industri halal.

Dengan mengusung tema “Experience the Diversity of Indonesia’s Halal Industry: Shaping the Future of Global Halal Industry”, ajang ini juga diharapkan menjadi pintu masuk produk halal nasional ke pasar global.

“Ini jadi momentum penting untuk memperlihatkan kekuatan industri halal kita. Bukan cuma soal promosi, tapi juga membuka peluang investasi dan kolaborasi global,” kata Eko.

Tak hanya pameran produk, Halal Indo 2025 juga akan diramaikan berbagai aktivitas interaktif seperti workshop mencanting batik halal, meracik parfum non-alkohol, menghias bento cake, hingga kelas makeup halal.

Ajang Penghargaan dan Festival Industri

Puncak acara juga akan diwarnai dengan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA), bentuk apresiasi terhadap kontribusi pelaku industri halal nasional. Penghargaan diberikan kepada pelaku industri besar dan IKM dari sektor makanan, kosmetik, farmasi, tekstil, hingga kawasan industri.

“Tidak hanya korporasi, individu yang punya kontribusi besar di industri halal juga kami apresiasi,” ujar Eko.

Halal Indo 2025 juga akan disandingkan dengan Industrial Festival 2025, ajang kolaborasi lintas sektor industri nasional yang tahun ini masuk penyelenggaraan tahun kedua.

Berbagai layanan publik, forum bisnis, hingga kuliah umum oleh Menteri dan Wakil Menteri Perindustrian akan digelar. Ada juga Business Matching, Klinik Halal, Klinik P3DN, Klinik SNI, hingga sesi Factory Visit dan talkshow tentang gaya hidup halal dan ekosistem industri halal. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid