DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penguatan investasi sektor kelautan dan perikanan. Melalui sinergi dengan Kementerian Investasi/BKPM dan pemerintah daerah, KKP mencatat capaian investasi sebesar Rp2,38 triliun pada triwulan I 2025.
“Sinergitas antar kementerian, lembaga, dan pemda adalah kunci untuk mendorong investasi yang berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS), Tornanda Syaifullah, dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (16/7/2025).
Ia menyebutkan, kolaborasi ini mencakup pemetaan peluang usaha, penyusunan materi promosi, percepatan perizinan, hingga fasilitasi kemitraan dengan calon investor.
“Kita ingin menciptakan ekosistem investasi yang kondusif, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujar Tornanda.
Pengolahan Perikanan Jadi Primadona
Data KKP mencatat, subsektor pengolahan hasil perikanan menjadi penyumbang investasi terbesar dengan nilai Rp1,01 triliun atau 42,3% dari total investasi. Disusul budi daya (Rp550 miliar), penangkapan (Rp400 miliar), perdagangan (Rp360 miliar), dan jasa perikanan (Rp60 miliar).
Dari sisi lokasi, Jawa Timur memimpin realisasi investasi dengan Rp548 miliar (23,1%), diikuti Jawa Tengah (Rp546 miliar), dan DKI Jakarta (Rp230 miliar). Sementara investor terbesar berasal dari Korea Selatan (Rp370 miliar), diikuti Tiongkok (Rp170 miliar) dan Malaysia (Rp130 miliar).
Tren investasi juga menunjukkan sinyal positif. “Dalam lima tahun terakhir, sektor kelautan dan perikanan tumbuh 66,04% per tahun. Ini menunjukkan kepercayaan investor terus meningkat,” kata Tornanda.
Perlu Dorongan Literasi Investasi
KKP juga aktif mendorong literasi dan promosi investasi. Pada 3 Juli 2025, Ditjen PDS dan BKPM menggelar sosialisasi daring tentang tata cara investasi sub sektor pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan, yang diikuti oleh 777 peserta dari berbagai kalangan, termasuk investor, dinas daerah, dan pelaku usaha.
Sosialisasi ini juga bagian dari kerja sama teknis Indonesia“Tiongkok (TCG) di sektor perikanan. Namun demikian, kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap total investasi nasional masih tergolong kecil.
“Peringkat investasi PMA sektor perikanan saat ini masih di posisi ke-23. Padahal, potensi kelautan Indonesia sangat besar. Ini yang akan terus kita dorong bersama BKPM dan mitra daerah,” pungkasnya. [in]