Jelang Ramadan, Bapanas: Operasi Pasar Pangan Murah Digelar di 4.000 Lokasi Se-Indonesia
Font: Ukuran: - +

Kepala Bapanas meninjau persiapan Operasi Pasar Pangan Murah. [Foto: dok. Bapanas]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan operasi pasar pangan murah menjelang Ramadan 1446 Hijriah merupakan bentuk komitmen pemerintah menghadirkan pangan yang lebih dekat ke masyarakat.
"Sebagai langkah strategis dalam menghadapi Ramadan, pemerintah akan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah yang akan dimulai hari ini, Senin (24/2/2025). Ini bentuk kesiapan pemerintah dalam menjaga dan memastikan pasokan dan harga pangan," ujar Arief.
Pemerintah siapkan hingga 4.000 titik lebih di seluruh Indonesia, seperti di Kantor Pos Indonesia, dan juga di 514 kabupaten/kota.
Arief menjelaskan bahwa gelaran Operasi Pasar Pangan Murah ini dimulai pada Senin 24 Februari 2025 dan berlangsung serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan stakeholder pangan kementerian dan lembaga, BUMN Pangan, asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah.
"Operasi Pasar Pangan Murah ini memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang bulan Ramadan. Berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta aneka sayur dan buah akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar," jelas Arief.
Adapun pangan pokok strategis selama operasi pasar yang diprioritaskan berupa 5 komoditas pangan yaitu Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Jenis pangan lain juga tetap disediakan. Sementara untuk periode pelaksanaan direncanakan mulai 24 Februari sampai H-3 Idulfitri 1446 Hijriah.
"Ini juga sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah. Jadi ini cara kita menurunkan dan menjaga ketersediaan, yakni dengan mendekatkan diri ke masyarakat sebagai konsumen. Insya Allah harga bisa terkendali," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi turut mengatakan akan mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) dan HAP (Harga Acuan Penjualan) di tingkat konsumen.
"Jadi kita itu punya HET dan HAP. Nah ini kalau operasi pasar biasanya harganya di bawah itu. Ini yang kita harapkan, tentunya support dari seluruh pihak, termasuk swasta, asosiasi-asosiasi di bidang pangan. Jadi ada asosiasi minyak goreng, kemudian peternak layer ayam boiler, private sektor. Semuanya kita ajak terlibat dalam menjaga harga jelang Ramadan dan Lebaran ini," ujarnya. [*]
Berita Populer

.jpg)