Sabtu, 28 Juni 2025
Beranda / Ekonomi / KADIN Sabang Sambut Delegasi Investor Tiongkok dan Malaysia, Fasilitasi Penjajakan Investasi di Zona FTZ Sabang

KADIN Sabang Sambut Delegasi Investor Tiongkok dan Malaysia, Fasilitasi Penjajakan Investasi di Zona FTZ Sabang

Jum`at, 27 Juni 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

KADIN Sabang Sambut Delegasi Investor Tiongkok dan Malaysia, Fasilitasi Penjajakan Investasi di Zona FTZ Sabang. [Foto: dok. Kadin Aceh]


DIALEKSIS.COM | Sabang - Pulau Weh, Sabang, menjadi titik strategis kunjungan delegasi investor asal Tiongkok dan Malaysia yang tengah menjajaki peluang investasi di kawasan Free Trade Zone and Free Port (FTZFPZ) Sabang. Kunjungan ini difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Aceh, kerja sama kolaboratif dengan KADIN Kota Sabang.

Setibanya di Pelabuhan Laut (Sea-Port) Balohan, rombongan disambut hangat oleh Ketua KADIN Kota Sabang, Teuku Ariansyah --akrab disapa Pon Bit -- bersama Direktur Eksekutif KADIN Sabang, Dedy, dan sejumlah tokoh pengusaha lokal. Sambutan ini bukan hanya simbol keramahan, tetapi juga penanda kuatnya komitmen masyarakat dan pelaku usaha Sabang dalam menyongsong kerja sama investasi strategis.

Agenda utama kunjungan diawali dengan pertemuan resmi bersama Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Dalam sesi ini, para investor mendapatkan pemaparan mendalam mengenai potensi unggulan Sabang -- mulai dari sektor pelabuhan dan logistik, perikanan dan kelautan, energi terbarukan, hingga wisata bahari. Seluruh potensi ini diproyeksikan siap dikerjasamakan dengan mitra internasional yang berbasis pada prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

“Sabang bukan hanya menawarkan lahan dan peluang. Kami hadir dengan komitmen dan kemudahan regulasi. Sabang terbuka untuk dunia,” tegas Teuku Ariansyah.

Usai presentasi, delegasi langsung meninjau sejumlah lokasi strategis yang telah dipetakan sebelumnya oleh KADIN Kota Sabang. Kunjungan lapangan ini mencakup kawasan pelabuhan, logistik, area pengembangan ekonomi, dan titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi investasi konkret. Antusiasme terlihat jelas: para investor aktif berdialog, mencatat detail teknis, dan memotret setiap lokasi yang mereka nilai menjanjikan.

Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah jamuan makan siang bersama di sebuah rumah makan khas Aceh di Ie Meulee. Agenda ini tidak hanya menjadi jeda santai, tetapi juga berfungsi sebagai medium "hospitality dan diplomasi" budaya serta pendekatan personal yang krusial dalam membangun kepercayaan antar pelaku bisnis lintas negara.

Sebelum bertolak kembali ke Banda Aceh, delegasi menyampaikan apresiasi atas penyambutan hangat dan fasilitasi profesional yang diberikan KADIN Kota Sabang. Menanggapi hal tersebut, Ketua, Pon Bit, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan akhir, melainkan awal dari proses strategis menuju kemitraan jangka panjang.

“KADIN tidak berhenti di peluang. Kami akan terus mengawal hingga realisasi. Ini nyata membuka Sabang untuk dunia,” tegas Pon Bit.

Kunjungan ini merupakan bagian dari peta jalan (road-map) KADIN dalam mendorong Sabang menjadi etalase investasi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Dengan keunggulan letak geografis, kekayaan sumber daya alam, dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, Sabang kian siap meneguhkan peran sebagai magnet investasi global.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dpra